Suasana pertandingan RANS Simba Bogor vs Satria Muda Jakarta (dok. IBL)
Gregorius Gelino • 13 February 2025 11:20
Bogor: Satria Muda Pertamina Jakarta tidak menyangka kalau lawatannya ke Gymnasium SV IPB, justru membuat mereka merasakan kekalahan pertamanya musim ini. Tim tuan rumah, RANS Simba Bogor, berhasil menumbangkan tamunya dengan skor 84-82, pada Rabu malam (12/2). RANS kembali mengulang sukses musim lalu, di mana mereka juga berhasil mengalahkan Satria Muda di pertemuan pertama.
KJ Buffen menjadi aktor di balik kemenangan Rans. Dia mencetak 26 poin dengan memasukkan sembilan tembakan dari 15 attempt. Tapi yang paling luar biasa adalah kontribusi dalam pertahanan, dengan lima rebound, lima steal, dan lima block. Devon Van Oostrum menambahkan 22 poin, lima assist, satu rebound, satu steal, dan satu block. Thomas De Thaey mencetak 16 poin dan 10 rebound, lalu Aaron Fuller menyumbang 15 poin, 14 rebound, tiga block, satu assist, dan satu steal.
Rans Simba Bogor bermain bagus dalam laga kandang melawan Satria Muda Pertamina Jakarta, Rabu malam (12/2), di Gymnasium SV IPB. Rans memperlihatkan bahwa defense mereka bisa menurunkan produktifitas poin Satria Muda, sementara mereka bisa unggul 44-35 di babak pertama.
Kedua tim sama-sama turun dengan kekuatan penuh. Starting five Rans berisi KJ Buffen, Aaron Fuller, Galank Gunawan, Surliyadin, dan Devon Van Oostrum. Sebaliknya dari Satria Muda, lima pemain intinya adalah Randy Bell, Julian Alexandre Chalias, Antoni Erga, Abraham Damar Grahita, dan Le'Bryan Nash. Ini jadi laga pertama Nash menghadapi mantan timnya.
Rans mampu membuat Satria Muda kesulitan saat menyerang. Terbukti Satria Muda hanya memasukkan 14 tembakan dari total 44 percobaan di babak pertama, atau dengan persentase 31%. Satria Muda hanya mencetak 14 points in the paint. Sampai babak pertama usai, belum ada pemain Satria Muda yang mencetak poin double digit. Poin terbanyak disumbangkan oleh Abraham Damar Grahita dengan tujuh poin.
Sementara Rans, dipimpin oleh KJ Buffen yang memasukkan 16 poin dengan field goals enam dari 10 percobaan dalam waktu 13 menit. Devon Van Oostrum membukukan 11 poin. Sementara Thomas De Thaey sudah membukukan 11 poin. Rans mencetak 24 points in the paint, dengan biggest lead sebanyak 15 angka.
"Kami harus bermain lebih fisikal. Itu kuncinya, karena mereka bisa memanfaatkan keunggulan itu untuk mencetak poin. Sekali lagi, bermain lebih fisikal dalam defense untuk menghentikan mereka," kata asisten pelatih Satria Muda, Cesar Camara Perez.
Rans unggul rebound dengan perbandingan 54-44. Dari jumlah 54 rebound tersebut, Rans bisa merebut 21 offensive rebound, dan 33 defensive rebound. Rans juga membuat 12 block di laga ini, berbanding dua block dari Satria Muda. Dengan pertahanan yang solid, Rans membuat Satria Muda hanya mencetak 30 tembakan dari 79 attempt (37%). Defense yang bagus membuat kelemahan offense Rans tertutup. Padahal Rans melakukan 22 turnovers di laga ini.
Jalannya pertandingan cukup menegangkan, terutama memasuki lima menit terakhir, saat Abraham Damar Grahita makin panas. Dia meneror pertahanan Rans, dan membuat Satria Muda hanya berjarak enam poin saja dari Rans (74-68). Tetapi di saat-saat genting, Satria Muda malah kehilangan Le'Bryan Nash, karena melakukan unsportmanlike-foul.
Nash terkena ejected, karena di kuarter ketiga mendapatkan technical-foul. Keluarnya Nash semakin melemahkan Satria Muda, meski mereka masih berupaya menyusul di detik-detik terakhir lewat Wendell Lewis.
Dari kubu Satria Muda, Abraham Damar Grahita memimpin dengan 22 poin, Le'Bryan Nash da Widyanta Putra Tejaa masing-masing menyumbang 14 poin. Sedangkan Wendell Lewis mencetak 12 poin. Satria Muda terpaksa menelan kekalahan pertama dari delapan pertandingan (7-1). Sebaliknya, Rans meraih kemenangan kelima berturut-turut dan memiliki rekor 6-2.