Viral, Polisi di Makassar Memukul Warga di Pelabuhan

Potongan video saat seorang polisi menghalau warga sebelum diduga memukul perempuan di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan.

Viral, Polisi di Makassar Memukul Warga di Pelabuhan

Muhammad Syawaluddin • 5 February 2025 17:23

Makassar: Sebuah video yang memperlihatkan seorang anggota kepolisian diduga memukul seorang perempuan di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, viral di media sosial. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian bibir dan mengeluarkan darah.

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat tiga orang polisi tengah beradu argumen dengan seorang pria berbaju hitam. Salah satu polisi berpangkat Ipda tampak memeluk pria tersebut, sementara beberapa perempuan di sekitar lokasi mencoba menghalangi polisi yang diduga hendak membawa pria itu ke Polsek Pelabuhan Soekarno-Hatta.

"Kenapa mau dibawa ke polsek?" terdengar suara seorang perempuan dalam video.

Situasi memanas saat polisi tersebut mengarahkan tangannya ke wajah seorang perempuan. Dalam video, korban terdengar menangis dan menyatakan akan melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sulawesi Selatan.

Suami korban yang turut berada di lokasi juga terdengar berteriak bahwa istrinya mengalami luka di bagian mulut. “Berdarah istriku, berdarah mulutnya,” ucap pria dalam video tersebut.

Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, menjelaskan bahwa kejadian itu bermula ketika seorang pedagang asongan berusaha naik ke kapal milik PT Pelni, yang menurut aturan tidak diperbolehkan. Polisi yang bertugas kemudian berupaya menghalangi pedagang tersebut.

"Pedagang itu memaksa naik ke kapal, sehingga terjadi aksi saling dorong yang mengakibatkan luka di bagian bibir. Namun, tidak ada pemukulan seperti yang dituduhkan," ujar Restu di Makassar, Rabu, 5 Februari 2025.

Meski demikian, pihak kepolisian tetap akan menindaklanjuti kejadian ini dengan memeriksa keterangan kedua belah pihak serta melakukan mediasi guna menyelesaikan permasalahan tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)