Kondisi banjir di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dokumentasi/ Media Indonesia
Indramayu: Sebanyak 123 kepala keluarga (KK) di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terdampak banjir pasang air laut atau rob.
"Total ada 123 kepala keluarga yang terdampak," kata Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Indramayu, Sutrisno, Kamis, 30 Januari 2025.
Dia menjelaskan fokus utama petugas di lapangan yaitu menyelamatkan masyarakat yang terkena musibah banjir pasang air laut ini.
"Kami pun langsung menyiapkan tempat pengungsian di Balai Desa Kertawinangun," jelas Sutrisno.
Di tempat pengungsian tersebut juga telah disiapkan fasilitas untuk warga yang mengungsi. Mulai dari dapur umum, sarana air bersih, selimut, hingga perlengkapan untuk beristirahat.
Hingga hari ini warga masih memenuhi lokasi pengungsian.
Pemkab Indramayu juga akan menetapkan status tanggap darurat bencana banjir rob di Desa Eretan Kulon. Tanggap darurat dimulai sejak kemarin, Rabu, 28 Januari hingga satu pekan ke depan bahkan jika diperlukan bisa pula diperpanjang.
Status tersebut tinggal menunggu surat keputusan dari Bupati Indramayu.
Sementara Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, menjelaskan pihaknya menjaga keamanan di desa yang diterjag banjir rob dengan melakukan patroli ke pemukiman warga.
"Untuk keamanan nanti kita akan melakukan patroli bersama TNI Polri di pemukiman masyarakat yang terdampak banjir rob ini, kami sudah menurunkan 60 personil ditambah dari TNI, BPBD dan yang lainnya," ujar Ari.