Tim SAR gabungan menemukan seluruh korban tenggelam di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, Jawa Timur/Dok. Polres Malang
Daviq Umar Al Faruq • 11 April 2025 17:40
Malang: Tim SAR gabungan yang terdiri dari Polres Malang, Basarnas, dan relawan berhasil menemukan seluruh korban tenggelam di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Korban terakhir, Muhammad Fahmi Sirrillah, 15, ditemukan pada Jumat siang, 11 April 2025. Penemuan ini sekaligus mengakhiri pencarian yang telah dilaksanakan selama tiga hari.
"Korban ditemukan dalam keadaan mengapung sekitar 4 mil laut dari lokasi awal kejadian, tepatnya di perairan sebelah barat Pantai Rantai Wulung," ungkap Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar.
Fahmi, bersama dua rekannya, Yasir Arafat Inninawa dan Lutfi Munawar, merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto. Mereka dilaporkan hilang terseret ombak pada Rabu 9 April 2025, saat berenang di Pantai Balekambang.
Identitas Fahmi dikenali melalui ciri-ciri fisik, seperti gelang di tangan kiri, kalung liontin berbentuk taring, dan bekas luka jahitan di pelipis kanan. Sebelumnya, Yasir dan Lutfi telah ditemukan pada pagi hari di sekitar lokasi kejadian.
"Korban langsung dievakuasi ke darat dan dibawa ke RSSA Malang untuk pemeriksaan medis dan proses identifikasi," jelas Bambang.
Pencarian melibatkan puluhan personel dari berbagai instansi, termasuk Satpolairud Polres Malang, Basarnas, BPBD Jawa Timur, dan relawan lainnya. Tim SAR menyisir area perairan dan pesisir pantai dengan menggunakan kapal karet dan peralatan lainnya.
"Ini adalah wujud sinergi kemanusiaan antara Polri, TNI, Basarnas, dan seluruh elemen SAR. Kami turut berduka atas musibah ini dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan," ujar Bambang.
Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya wisata pantai, terutama di pantai selatan yang terkenal dengan ombak besar dan arus kuat. Polres Malang mengimbau wisatawan untuk selalu waspada dan mematuhi rambu-rambu larangan.
"Kami mengingatkan wisatawan agar mematuhi rambu larangan, tidak berenang di zona berbahaya, dan selalu mendahulukan keselamatan," tegas Bambang.