Emas Antam. Foto: dok Antam.
Jakarta: Analis mata uang dan komoditas Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan emas masih menjadi pilihan yang bagus untuk investasi jangka panjang. Emas sangat menarik dan cocok bagi yang baru mau mulai berinvestasi.
"Bagi yang baru mau mulai berinvestasi di emas tidak masalah, namun mesti mengantisipasi volatilitas, sehingga baiknya masuk secara bertahap," jelas Lukman dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 11 April 2025.
Sementara itu, menurut Lukman, pilihan emas fisik atau digital sama saja. Menurut dia, hal itu bergantung preferensi, hanya saja emas digital lebih mudah dan praktis.
Di sisi lain, Lukman juga menyambut baik ramainya gerai-gerai emas selama periode Lebaran. Kalaupun orang-orang FOMO untuk membeli emas, bukan jadi hal yang salah.
"Tidak ada yang salah, mengalokasikan sebagian aset ke emas adalah hal yang bijaksana asal jangan murni karena spekulasi dan ambil untung jangka pendek," ucap Lukman mengingatkan.
Di sisi lain, Lukman mengingatkan untuk terus memantau perkembangan seputar tarif bea masuk Amerika Serikat (AS), mengingat Presiden AS Donald Trump yang sering inkonsisten.
"Hal ini akan membuat kenaikan harga emas akan tertahan untuk sementara waktu. Namun apabila perang dagang kembali intensif, maka investor akan kembali masuk ke emas," papar dia.
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Penjualan emas Antam melejit 68%
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie menyambut baik awareness masyarakat tentang pentingnya investasi, baik itu di instrumen pasar modal, reksa dana, SBN, maupun emas. Hal ini dapat dilihat dari data pertumbuhan investor pasar modal, reksa dana, saham, dan SBN yang dirilis oleh KSEI (Januari 2025) selalu naik setiap tahun.
"Dari sisi instrumen emas, Antam mencatat penjualan emas di 2024 sebesar 43,7 ton atau meningkat 68 persen dibandingkan 2023. Dalam beberapa tahun kedepan, seiring bertambahnya saluran-saluran informasi baik formal maupun non-formal (media sosial) terkait dengan investasi, maka emas untuk prospek kedepan masih akan menjadi salah satu pilihan investor dalam rangka diversifikasi portofolio investasinya," jelas Syarif.
Oleh karenanya, guna mendukung ekosistem investasi emas, Antam melakukan inovasi layanan melalui aplikasi Antam Logam Mulia. Aplikasi ini menghadirkan fitur BRANKAS (Berencana Aman Kelola Emas), yang sebelumnya hanya tersedia dalam versi berbasis web.
Dengan adanya aplikasi
Antam Logam Mulia, pelanggan kini dapat melakukan transaksi emas, menyimpan, serta mengakses layanan BRANKAS langsung dari perangkat mobile mereka, tanpa perlu mengunjungi Butik Emas Logam Mulia.
Aplikasi ini sudah tersedia dan dapat diunduh melalui Play Store maupun App Store. Pelanggan dapat menggunakannya untuk melakukan pembelian maupun penjualan emas digital BRANKAS dengan lebih mudah dan aman.
Adapun pada masa libur Lebaran 2025, Antam melaksanakan pameran di Pondok Indah Mall, Mall Taman Anggrek, dan Cibinong City Mall. Pameran penjualan di pusat pembelanjaan masyarakat merupakan bagian dari aktivitas kampanye pemasaran perusahaan untuk meningkatkan awareness dan positioning khususnya saat libur Lebaran 2025.
"Pameran penjualan di mal diharapkan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam transaksi emas karena kebetulan semua Butik Emas Logam Mulia (BELM) di 18 titik di Indonesia tutup dalam rangka libur Hari Raya dan Cuti Bersama Idulfitri 2025," terang Syarif.
Di lokasi pameran, Antam menjual varian gramasi 0,5 gram hingga 100 gram. Selain emas batangan standar, Antam juga menjual emas tematik yaitu emas Idulfitri yang hadir dengan varian emas batangan 5 gram, dan Gift Series 0,5 gram dan 1 gram. Adapun jenis gramasi favorit pelanggan adalah antara 1 hingga 10 gram.