Ilustrasi ledakan. (Unsplash)
Wana: Sebuah ledakan bom mengguncang kediaman tetua suku pro-pemerintah di Distrik Waziristan Selatan, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan pada Senin, 28 April. Ledakan tersebut menewaskan tujuh orang dan melukai 21 lainnya.
Kejadian ini terjadi saat sejumlah warga berkumpul untuk mengikuti jirga (dewan musyawarah tradisional) di rumah tetua Saifur Rahman.
Pejabat polisi setempat Usman Khan mengkonfirmasi insiden tersebut kepada AFP, namun mengatakan bahwa peristiwa ledakan ini masih diselidiki.
“Tetua suku Saifur Rahman sedang mengadakan jirga di wismanya ketika ledakan terjadi,” jelas Khan, dikutip dari Macau Business, Selasa, 29 April 2025. Rahman sendiri dilaporkan selamat dan telah dilarikan ke rumah sakit.
Keamanan di wilayah perbatasan
Waziristan Selatan merupakan salah satu dari tujuh distrik terpencil Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan dan telah lama menjadi basis aktivitas militan. Pemerintah Pakistan sebelumnya membentuk komite perdamaian lokal untuk melawan kelompok militan seperti Taliban Pakistan, meski sebagian besar telah dibubarkan setelah operasi militer besar-besaran terakhir pada 2014.
Situasi keamanan di Pakistan memburuk sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021. Pemerintah Pakistan menuduh kelompok militan menggunakan wilayah Afghanistan sebagai basis untuk merencanakan serangan.
Data dari Pusat Penelitian dan Studi Keamanan Islamabad menunjukkan tahun lalu sebagai periode paling mematikan dalam hampir satu dekade terakhir, dengan mayoritas serangan terjadi di wilayah perbatasan.
Dampak dan respons pemerintah
Ledakan terbaru ini kembali menyoroti kerentanan keamanan di wilayah barat laut Pakistan yang bergejolak. Otoritas setempat telah meningkatkan kewaspadaan dan investigasi untuk mengungkap pelaku serta motif di balik serangan ini.
Insiden ledakan ini memperkuat kekhawatiran tentang meningkatnya ancaman militan di kawasan perbatasan Pakistan-Afghanistan pasca-pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban di Kabul. (
Muhammad Adyatma Damardjati)
Baca juga:
26 Orang Tewas dalam Ledakan Bom di Stasiun Kereta Api Pakistan