Wamen PPPA Sebut Program MBG di Posyandu Selaras dengan Pengentasan Stunting

Ilustrasi-Program makan bergizi gratis dengan sasaran balita. (MGN/Wildan Fadhilah)

Wamen PPPA Sebut Program MBG di Posyandu Selaras dengan Pengentasan Stunting

Atalya Puspa • 11 January 2025 14:06

Jakarta: Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, meninjau proses distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di posyandu Dahlia, Ciracas, Jakarta Timur. Dalam kunjungan tersebut, Wamen PPPA memberikan edukasi terkait pentingnya pemenuhan gizi bagi para ibu untuk mencegah anak stunting.

“Kolaborasi antarpemerintah kami upayakan untuk memberikan gizi terbaik bagi perempuan dan anak. Program MBG berkaitan erat dengan pencegahan stunting, gizi anak harus diperhatikan sejak dalam kandungan hingga 1.000 hari pertama. Terkadang ibu hamil dan ibu menyusui itu lupa bahwa mereka perlu makan bergizi untuk memberikan nutrisi bagi janin maupun bayi mereka. Oleh karenanya, pemerintah berupaya memberi perhatian kepada seribu hari kehidupan pertama anak yang dimulai dalam kandungan sampai balita yang dilaksanakan di posyandu,” katanya.

Wamen PPPA memaparkan bahwa dalam mencegah stunting pada anak, edukasi perlu diberikan kepada para ibu hamil dan menyusui. Hal tersebut dikarenakan perempuan kerap mendahulukan asupan makanan bagi anggota keluarga lain dibandingkan untuk dirinya sendiri. Oleh karenanya, program MBG dari pemerintah juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dan mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat.
 

Baca juga: Makan Bergizi Gratis bagi Ibu Hamil Disarankan Diberikan Setiap Hari

Family planning atau perencanaan keluarga itu penting, salah satunya memastikan anak tumbuh dengan sehat. Kita sama-sama mengupayakan anak-anak yang berkualitas dengan memberikan makanan yang bergizi, dan bisa belajar di sekolah dengan kondusif. Kita berharap anak-anak kita tumbuh berkualitas dan diharapkan mampu bersaing, serta program Presiden menuju Indonesia Emas 2045 tercapai,” kata Wamen PPPA.

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Isyana Bagoes Oka, yang turut hadir menyampaikan bahwa jumlah ibu hamil di Indonesia mencapai 1,07 juta sedangkan ibu menyusui sebanyak 3,7 juta sehingga pemenuhan gizi perlu mendapat perhatian sangat serius.

“Kami dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional terkait pendataan, dan juga bersinergi dengan kader-kader tim pendamping keluarga yang jumlahnya hampir 600 ribu kader. Saat ini, pembagian makanan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak prasekolah dilaksanakan satu minggu sekali terlebih dahulu, dan sudah dilakukan di beberapa titik posyandu. Tapi selanjutnya ke depan, sistem ini akan terus disempurnakan agar nantinya seluruh ibu hamil bisa menerima manfaat,” kata Wamen KPK/BKKBN.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)