Fachri Audhia Hafiez • 7 January 2025 20:13
Jakarta: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, mengatakan pemerintah mengupayakan sektor informal dapat memiliki rumah, seperti pedagang bakso hingga tukang sayur. Pemerintah menggodok skema pembiayaannya.
"Seperti bapak penjual bakso, bapak penjual sayur, dan sebagainya itu tidak punya gaji, tapi punya kegiatan usaha, kita membuat skema, cara, sehingga rakyat juga bisa memiliki rumah," kata Maruarar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2024.
Maruarar mengatakan kelompok sektor informal tersebut sejatinya tidak punya gaji tetapi memiliki penghasilan. Kelompok ini menjadi perhatian serius Presiden Prabowo Subianto.
Karena, kata dia, Kepala Negara ingin agar ada keadilan dalam hal mendapatkan hunian. Rakyat juga berhak mendapatkan kemudahan untuk memiliki rumah.
"Artinya keadilan itu harus dijalankan, bukan hanya kepada yang punya gaji, tetapi juga yang tidak punya gaji, tidak bersifat pegawai, tetapi yang bergerak di sektor informal. Itu menjadi perhatian beliau," ujar Maruarar.
Dia menambahkan pemerintah akan melakukan supervisi untuk kemudahan kelompok sektor informal tersebut mendapatkan rumah. Lalu, melakukan survei tempat jualannya.
"Ya, dengan cara-cara mensupervisi, mendampingi, melihat kepada tempat jualannya, dan sebagainya," ungkap Maruarar.
Pemerintah sudah menyiapkan lahan-lahan untuk dibangun rumah. Salah satunya lahan sitaan hasil kejahatan korupsi.
"Bahwa memang lahan-lahan yang ada misalnya dari Kejaksaan Agung, dari tanah-tanah hasil korupsi yang disita, kemudian juga dari BLBI, kemudian juga dari yang HGU-nya sudah tidak diperpanjang, dan berbagai jenis lainnya," ucap dia.
Lahan-lahan tersebut akan dikelola Dirjen Kekayaan Negara dan Bank Tanah. Kedepannya pemerintah akan menggodok lebih mendalam soal skema pembiayaan rumah untuk rakyat tersebut.
"Kemudian akan diproses lebih lanjut bagaimana kita akan membuat skema yang legal, yang ada kepastian hukumnya, dan juga yang berkeadilan," kata Maruarar.