Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Ade Hapsari Lestarini • 10 January 2025 17:28
Jakarta: Memasuki usia senja, kebijaksanaan dan pengalaman menjadi aset berharga. Namun, sayangnya, usia senja juga seringkali dijadikan sasaran empuk oleh para penipu.
Modus penipuan yang mengincar kelompok lansia semakin berkembang dan sulit dibedakan dari penawaran yang asli. Melansir laman Modalku, berikut beberapa tips untuk menghindari penipuan finansial di usia senja.
1. Kenali modus penipuan finansial
Penipu seringkali menawarkan pinjaman dengan bunga rendah dan syarat yang mudah. Namun, di balik penawaran menarik tersebut, tersembunyi jebakan yang berbahaya. Penipu juga bisa menghubungi melalui telepon atau pesan dengan mengatasnamakan lembaga keuangan resmi. Mereka akan meminta informasi pribadi atau menyarankan untuk mentransfer uang ke rekening bank tertentu.
2. Waspada terhadap website palsu
Penipu seringkali membuat
website palsu yang mirip dengan
website resmi lembaga keuangan. Perhatikan alamat
website dengan seksama. Jika ada perbedaan yang mencurigakan, jangan lanjutkan transaksi dan hubungi lembaga keuangan tersebut melalui saluran resmi.
3. Lindungi data pribadi
Jangan pernah memberikan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit, PIN, atau kata sandi kepada pihak yang tidak diketahui. Jika mendapat telepon atau pesan yang meminta informasi pribadi, segera putus komunikasi dan laporkan ke pihak berwenang.
4. Gunakan koneksi internet yang aman
Saat mengakses website lembaga keuangan, pastikan koneksi internet yang digunakan aman. Perhatikan simbol gembok yang menandakan koneksi yang aman di samping alamat website. Jika tidak ada simbol gembok atau browser memberikan peringatan, berhati-hatilah.
Ilustrasi. Foto: Medcom
5. Periksa informasi di internet
Jika mendapat penawaran yang meragukan, lakukan pencarian informasi di internet tentang situs web, grup, atau pinjaman tersebut. Perhatikan komentar dan pengalaman orang lain yang tertera di internet.
6. Hubungi lembaga keuangan resmi
Jika mencurigai kontak yang diterima palsu, segera hubungi lembaga keuangan resmi melalui saluran komunikasi resmi mereka untuk melakukan verifikasi.
7. Jangan terburu-buru
Jangan pernah terburu-buru dalam mengambil keputusan finansial. Jika mendapat penawaran yang terlalu menarik, berpikirlah dua kali dan lakukan riset lebih lanjut sebelum mengambil keputusan.
8. Tetap berdiskusi
Berdiskusi dengan keluarga atau teman dekat tentang penawaran finansial yang diterima. Mereka bisa memberikan masukan dan pandangan yang objektif.
9. Segera laporkan
Jika mengalami penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang atau lembaga keuangan yang bersangkutan. Jangan diam dan biarkan penipu beroperasi dengan bebas. (
Laura Oktaviani Sibarani)