RSUD Jembrana Terima 5 Kantong Jenazah Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya

Jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dievakuasi ke RSUD Negara Kabupaten Jembrana. Metro TV

RSUD Jembrana Terima 5 Kantong Jenazah Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya

Saifullah • 3 July 2025 14:48

Jembrana: RSUD Negara Kabupaten Jembrana menerima lima kantong jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Kamis dini hari, 2 Juli kemarin. Dua jenazah di antaranya berhasil diidentifikasi. 

"Jadi ada dua jenazah yang sudah dikenali oleh keluarga dan sudah siap dievakuasi ke rumah masing-masing untuk selanjutnya di RSUD Negara sudah ada posko bencana yang terdiri dari gabungan BPBD dan Polri siaga 24 jam untuk mengantisipasi datangnya korban baik yang selamat membutuhkan pertolongan dan korban meninggal yang memerlukan pelayanan pemeriksaan identifikasi," kata Kabid Yandik RSUD Jembrana Gusti Ngurah Putu Adnyana, Kamis, 3 Juli 2025.

Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya masih terus dilakukan tim SAR gabungan. Sejumlah korban berhasil dievakuasi baik dalam kondisi selamat maupun meninggal dunia. Peristiwa tersebut menyisakan duka mendalam seperti yang dirasakan oleh Eka Toniansyah salah satu korban selamat dalam musibaj tersebut. Namun, nahas sang ayah dinyatakan meninggal dunia.

Eka bersama sang ayah hendak ke Singaraja membawa material semen. Ia menuturkan saat kapal mulai miring penumpang panik, mereka berebut untuk bisa mendapatkan life jacket atau pelampung keselamatan.
 

Baca: Update Tenggelamnya KMP Tunu Jaya Pratama, 29 Selamat 4 Meninggal

Kapal Motor (KM) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali dalam pelayaran dari Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali pada Rabu malam, 2 Juli 20252sekitar pukul 23.15 WIB. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 Anak Buah Kapal (ABK), serta membawa 22 unit kendaraan berbagai jenis.
 
Kejadian bermula saat KM Tunu Pratama Jaya melakukan bongkar muat di Pelabuhan LCM Ketapang pukul 22.28 WIB dan bertolak menuju Gilimanuk pukul 22.56 WIB. Sekitar pukul 23.15 WIB, kapal mengalami hilang kontak dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan kemudian dikonfirmasi tenggelam.

Cuaca buruk diduga menjadi salah satu faktor dalam insiden ini. Pada saat kejadian, arus laut tercatat mencapai 2 meter per detik, gelombang setinggi 2,5 meter, dan kecepatan angin mencapai 9 knot.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)