Wali Kota Newark Ras Baraka ditahan petuga ICE. Foto: The New York Times
Fajar Nugraha • 10 May 2025 11:12
Newark: Wali Kota Newark, Ras Baraka, ditangkap pada Jumat 9 Mei 2025 sore setelah diduga memaksa masuk ke fasilitas penahanan imigran yang dikelola oleh Immigration and Customs Enforcement (ICE) di Delaney Hall. Ia kemudian dibebaskan beberapa jam setelah penahanan.
Penangkapan Baraka terjadi di tengah protes yang melibatkan tiga anggota Kongres dari Partai Demokrat, yang turut hadir namun tidak ditahan. Ketiganya, yakni Rob Menendez Jr, Bonnie Watson Coleman, dan LaMonica McIver, menyatakan mereka berada di lokasi untuk melakukan pengawasan terhadap kemungkinan pelanggaran keselamatan bangunan oleh operator fasilitas tersebut.
Menurut Pelaksana Tugas Jaksa AS untuk New Jersey, Alina Habba, Baraka “melanggar batas properti dan mengabaikan beberapa peringatan” dari petugas Keamanan Dalam Negeri. Habba menegaskan, “Tidak ada yang berada di atas hukum.”
Ia juga menuduh kelompok tersebut “menerobos gerbang” saat sebuah bus yang membawa migran ilegal tengah memasuki area fasilitas.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Baraka diborgol dan digiring aparat di tengah kekacauan antara pengunjuk rasa dan petugas keamanan.
Salah satu petugas terdengar memberikan peringatan terakhir sebelum Baraka akhirnya ditangkap.
Melansir dari BBC, Sabtu 10 Mei 2025, Gubernur New Jersey Phil Murphy menyebut penangkapan Baraka sebagai tindakan yang “membuat geram.”
Sementara itu, pejabat kota menuding bahwa perusahaan swasta pengelola Delaney Hall belum mendapatkan izin resmi serta menolak inspeksi bangunan. Namun, pihak perusahaan menyatakan mereka memiliki semua dokumen yang diperlukan.
Dalam pernyataan kepada pendukungnya usai dibebaskan, Baraka berkata, “Kami tidak melakukan kesalahan.” Ia juga diketahui tengah mencalonkan diri sebagai Gubernur New Jersey.
Salah satu anggota Kongres yang hadir, Bonnie Watson Coleman, menulis di media sosial bahwa mereka berada di Delaney Hall untuk memastikan tidak ada pelanggaran terhadap ordinansi lokal. Sementara McIver menegaskan bahwa Baraka “tidak melakukan kesalahan” dan telah meninggalkan lokasi saat ditangkap.
Penangkapan ini terjadi di tengah pengetatan kebijakan imigrasi federal yang dilanjutkan pemerintahan saat ini sebagai bagian dari janji kampanye Presiden Trump.
(Muhammad Reyhansyah)