Wali Kota Los Angeles Umumkan Jam Malam saat Protes Anti-ICE Berlanjut

Wali Kota Karen Bass umumkan jam malam di Los Angeles, Amerika Serikat. Foto: KABC

Wali Kota Los Angeles Umumkan Jam Malam saat Protes Anti-ICE Berlanjut

Fajar Nugraha • 11 June 2025 09:36

Los Angeles: Wali Kota Karen Bass mengumumkan jam malam untuk pusat kota Los Angeles, Amerika Serikat (AS) saat protes anti-ICE berlanjut pada Selasa 10 Juni 2025.

Jam malam akan dimulai pukul 8.00 malam berlangsung hingga pukul 6.00 pagi pada Rabu 11 Juni waktu setempat, dan berlaku untuk satu mil persegi di pusat kota L.A. Bass mengatakan dia mengeluarkan jam malam "untuk menghentikan vandalisme, untuk menghentikan penjarahan."

"Jika Anda tidak tinggal atau bekerja di pusat kota L.A., hindari area tersebut," kata Bass, seperti dikutip CBS News, Rabu 11 Juni 2025.

"Penegak hukum akan menangkap orang yang melanggar jam malam dan Anda akan dituntut,” ujar Bass.

Bass mengatakan, batas jam malam akan mencakup area yang dikelilingi oleh Jalan Tol 5, Jalan Tol 110, dan Jalan Tol 10 dan berakhir di tempat Jalan Tol 5 dan Jalan Tol 110 bertemu. Bass mengatakan orang-orang yang tinggal, bekerja, dan perwakilan media yang memiliki kredensial memiliki pengecualian terbatas dari jam malam.

“Mereka yang tunawisma juga dibebaskan dari jam malam,” menurut kepala polisi Jim McDonnell.

Bass melanjutkan, Kota Los Angeles adalah wilayah yang sangat luas, 502 mil persegi. Wilayah pusat kota, tempat jam malam akan diberlakukan, adalah satu mil persegi. “Beberapa gambaran protes, kekerasan memberikan kesan seolah-olah ini adalah krisis di seluruh kota padahal tidak,” ujar Bass.

Para pengunjuk rasa telah mengambil alih beberapa jalan di pusat kota selama lima hari terakhir, yang mengakibatkan hampir 200 orang ditangkap, menurut McDonnell. Beberapa pertemuan antara demonstran dan penegak hukum terkadang berubah menjadi kekerasan. Bass menambahkan bahwa 23 bisnis dijarah pada Senin malam.

"Jam malam adalah tindakan yang diperlukan untuk melindungi nyawa dan menjaga properti, setelah beberapa hari berturut-turut kerusuhan meningkat di seluruh kota," kata McDonnell.

"Sejak Sabtu, kami telah melihat peningkatan yang mengkhawatirkan dalam perilaku yang melanggar hukum dan berbahaya,” tegas McDonell.

Demonstrasi dimulai pada hari Jumat setelah beberapa penggerebekan imigrasi di Distrik Westlake, pusat kota, dan LA Selatan. Massa dengan cepat terbentuk di sekitar agen federal selama operasi. Beberapa orang berusaha mencegah pihak berwenang memasukkan orang ke dalam mobil van.

Presiden Trump mengerahkan ribuan pasukan dari Garda Nasional California dan 700 Marinir AS untuk melindungi kantor dan gedung federal, bertentangan dengan keinginan Gubernur Gavin Newsom.

"Donald Trump sedang memperparah keadaan. Memerintahkan Garda Nasional suatu negara bagian tanpa berkonsultasi dengan Gubernur negara bagian itu adalah ilegal dan tidak bermoral," tulis Newsom pada hari Minggu di X.

"California akan membawanya ke pengadilan,” imbuh Newsom.

Pemerintahan Trump berpendapat pengerahan pasukan itu diperlukan untuk melindungi properti federal dan agen ICE dari kekerasan. Trump menuduh para pemimpin lokal tidak berbuat cukup banyak untuk menangani bentrokan kekerasan pada protes tersebut.

Berdasarkan hukum federal, militer tugas aktif tidak dapat digunakan untuk tujuan penegakan hukum dalam negeri tanpa presiden menerapkan apa yang dikenal sebagai Undang-Undang Pemberontakan, sebuah langkah yang belum diambil Presiden Trump.

Ketika ditanya apakah ia akan menerapkan undang-undang tersebut pada hari Selasa, Trump menjawab, "Jika terjadi pemberontakan, saya pasti akan menerapkannya. Kita lihat saja nanti."

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)