Harga Emas Bersinar di Tengah Penurunan Dolar AS

Emas Antam. Foto: dok Antam.

Harga Emas Bersinar di Tengah Penurunan Dolar AS

Eko Nordiansyah • 10 June 2025 08:45

Chicago: Harga emas dunia mencatatkan kenaikan solid pada Senin, 9 Juni 2025, saat dolar AS melemah selama sesi Amerika Utara meskipun ada berita positif mengenai perundingan perdagangan AS-Tiongkok.

Dikutip dari FXStreet, Selasa, 10 Juni 2025, penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS mendukung logam emas, yang diperdagangkan pada USD3.329 per ons troy pada saat berita ini ditulis.

Peningkatan selera risiko bukanlah alasan bagi para pembeli Bullion untuk memperpanjang tren naik XAU/USD meskipun permintaan untuk aset safe haven berkurang.

Sebuah artikel Wall Street Journal menyebutkan bahwa Presiden AS Donald Trump memberikan beberapa fleksibilitas terkait kontrol ekspor kepada Menteri Keuangan AS Scott Bessent saat perundingan antara AS dan Tiongkok dimulai pada hari Senin.

Meredanya ketegangan antara Washington dan Beijing dapat melemahkan daya tarik emas. Namun, jika imbal hasil obligasi pemerintah AS terus turun, ini akan membatasi penurunan Bullion.
 

Baca juga: 

Dolar AS Tertekan



(Ilustrasi emas. Foto: Dok Bappebti)

Faktor penyebab Harga emas naik

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang, turun sebesar 0,25 persen menjadi 98,95, menjadikan aset yang denominasi Dolar AS lebih mahal bagi pembeli asing.

Ketegangan geopolitik tetap tinggi saat Rusia mengklaim menguasai wilayah di daerah timur-tengah Ukraina. Peningkatan konflik dapat mendorong harga Emas lebih tinggi, membuka jalan untuk menguji USD3.350 dalam jangka pendek.

Menjelang minggu ini, para pedagang mengawasi rilis laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS terbaru, diikuti oleh Indeks Harga Produsen (IHP), data lapangan pekerjaan, dan survei Sentimen Konsumen Universitas Michigan (UoM).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)