Polisi Selidiki Penyebab Ambruknya Atap Bangunan Pesantren Situbondo

Kondisi terkini asrama putri Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jatim. Rabu, 29 Oktober 2025. Antara/ Novi Husdinariyanto.

Polisi Selidiki Penyebab Ambruknya Atap Bangunan Pesantren Situbondo

Deny Irwanto • 29 October 2025 20:49

Situbondo: Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, masih menunggu hasil penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab ambruknya atap bangunan asrama putri pondok pesantren yang mengakibatkan seorang santriwati meninggal dan 18 orang luka-luka.

Atap asrama putri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, itu ambruk setelah sebelumnya di wilayah setempat diguyur hujan disertai angin kencang pada Rabu dini hari, 29 Oktober 2025.

"Sampai saat ini kami masih mendalami penyebab pasti runtuhnya atap bangunan, dan dugaan sementara bisa karena faktor cuaca, tapi kami tunggu hasil pemeriksaan teknis dari petugas dan ahli bangunan," kata Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, di Situbondo seperti dilansir Antara.

Baca Juga :

Atap Kamar Pondok Pesantren di Situbondo Ambruk, 1 Tewas dan 19 Luka-Luka

Rezi menjelaskan di lokasi kejadian polisi juga telah memasang garis polisi yang juga bagian dari proses penyelidikan penyebab ambruknya atap bangunan asrama putri pondok pesantren yang terletak di wilayah barat Situbondo itu.

Selain melakukan olah TKP, polisi juga berkoordinasi dengan pihak pondok pesantren, Kementerian Agama setempat dan instansi terkait lainnya untuk memastikan penanganan korban serta keamanan bangunan.

Sampai saat ini, semua korban santri putri telah mendapat penanganan dengan baik, sementara korban meninggal dunia sudah dimakamkan dan pihak keluarga menerima dengan ikhlas.

"Kami turut berduka cita atas musibah ini, dan saat ini fokus kami memastikan situasi aman dan proses penanganan berjalan baik," jelas Rezi.

Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani Besuki, K.H. Muhammad Hasan Nailul Ilmi mengatakan saat kejadian terdengar suara gemuruh sesaat setelah hujan deras disertai angin.

"Sekira pukul 01.00 WIB terdengar suara keras, dan yang ambruk itu bagian atapnya, sementara tembok masih utuh," ungkapnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)