Presiden Prabowo Subianto meresmikan RS KEI di Solo. (metrotvnews.com/Tria)
Triawati Prihatsari • 19 November 2025 12:37
Solo: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut peresmian RS Kardiologi Emirates Indonesia (KEI) merupakan lambang kerjasama antara Bangsa Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA). RS KEI di Solo diresmikan Presiden Prabowo Subianto, Rabu, 19 November 2025.
"Jadi, peresmian rumah sakit ini bukan hanya peresmian biasa, tapi juga lambang dari kerjasama antara bangsa Indonesia dan bangsa UEA," ujar Budi, di Solo.
RS KEI yang berada di Jebres, Solo dibangun sejak dua tahun lalu. RS KEI menyediakan 100 kamar, dengan tiga kamar operasi. Dibangun sejak kepemerintahan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, RS KEI dibangun dengan biaya Rp400 miliar.
Menkes Budi Gunadi Sadikin. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez
Menurutnya, Presiden Prabowo telah memberikan anggaran kepada 66 Kabupaten/Kota untuk membangun rumah sakit. Ia berharap RS KEI dapat dijadikan sebagai contoh.
"Rp250 miliar untuk bangunan, Rp150 miliar untuk alat-alat. Dan diharapkan menjadi pusat jantung di Jawa Tengah. Dan ini merupakan hibah dari pemerintah UAE," ungkap Budi.
Dia menerangkan bahwa RS KEI sudah dikunjungi oleh seluruh direktur utama rumah sakit pemerintah, juga beberapa direktur utama RSUD. Kunjungan itu untuk memastikan standar pembangunan rumah sakit.
Presiden RI Prabowo Subianto tiba Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (KEI) di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 19 November 2025. Kepala Negara meresmikan rumah sakit jantung bertaraf internasional tersebut.
Pantauan
Metrotvnews.com, Prabowo tiba pada pukul 10.10 WIB menggunakan busana safari berwarna coklat. RI 1 disambut langsung Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Persatuan Emirat Arab bidang Pembangunan dan Syuhada, Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Sheikh Theyab merupakan anak dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Adapun menteri yang mendampingi Prabowo yakni Menko PMK Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, hingga Badan Komunikasi Kepresidenan Angga Raka Prabowo.