Target Lifting Gas Nasional Tercapai, Bukti Efektivitas Kerja Presiden Prabowo

Jakarta: Pemerintah disebut berhasil mencapai target lifting gas nasional sebesar 120 persen dari target APBN 2025. Capaian tersebut dinilai bukti efektivitas kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang dijalankan secara cepat, sinergis, dan terarah bersama jajaran menterinya.

"Dengan gerak cepat, bersinergi di bawah perintah tegas Presiden Prabowo, capaian ini bisa diraih. Tiki-taka Presiden Prabowo dan Menteri Bahlil (Menteri ESDM Bahlil Lahadalia) telah menunjukkan tanda-tanda yang positif," kata Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Mei 2025.

Abdul Rahman menegaskan bahwa cara kerja Menteri Bahlil di bawah arahan dan sikap tegas Prabowo dapat menjadi rujukan bagi pembantu presiden lainnya. Sehingga, berbagai target yang ditetapkan dapat tercapai.

“Model kepemimpinan seperti ini mencerminkan kesinambungan antara arahan strategis Presiden dan ketegasan pelaksanaan di lapangan,” ungkap dia.
 

Baca juga:  Ladang Gas Terbesar Asia Tenggara di Aceh, Prabowo Targetkan Swasembada 2028

Capaian ini juga menunjukkan komitmen pemerintahan Prabowo dalam memperkuat ketahanan energi nasional sebagai bagian dari fondasi transformasi ekonomi Indonesia. Di sisi lain, keberhasilan sektor lifting gas ini juga membuka peluang bagi peningkatan iklim investasi migas di tanah air. 

“Stabilitas produksi energi bukan hanya soal teknis, tapi juga sinyal kuat bagi para pelaku pasar bahwa Indonesia serius dalam menjaga kesinambungan pasokan energi jangka panjang,” ujar dia.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang mengungkapkan jumlah lifting gas nasional telah melampaui target APBN tahun 2025. "Secara realisasi di kuartal pertama 2025, lifting gas sudah mencapai 120 persen dari target," kata Bahlil.

Dalam APBN 2025, target lifting gas ditetapkan sebesar 1.005 juta barel setara minyak per hari (mboepd). Sementara itu, kinerja lifting minyak bumi baru mencapai 95,87 persen dari target, yaitu sebesar 580 ribu barel per hari (bph) dari target 605 ribu bph.

"Insya Allah, doain ya 2025 target APBN bisa tercapai," lanjut Bahlil.

Sebagai perbandingan, realisasi lifting migas pada tahun 2024 berada di angka 1.600 mboepd. Sedikit di bawah target 1.660 mboepd.