Kepala BP Haji Tekankan Tiga Pilar Sukses Haji

Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) RI, Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan, dalam kunjungannya ke Embarkasi Surabaya. (Dok: Humas Embarkasi Surabaya)

Kepala BP Haji Tekankan Tiga Pilar Sukses Haji

Amaluddin • 29 May 2025 08:49

Surabaya: Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan, memberikan pengarahan khusus kepada para Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) kloter 90, 91, dan 92 di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Rabu petang, 28 Mei 2025. Pengarahan ini menjadi bagian dari upaya penguatan peran petugas lapangan dalam memastikan kelancaran ibadah haji tahun 2025.

Dalam sambutannya, Gus Irfan menyampaikan rasa syukurnya bisa bersilaturahmi langsung dengan para petugas yang akan mendampingi jemaah. Ia mengapresiasi kesiapan kloter-kloter gelombang kedua yang telah berjalan baik, terutama berkat implementasi sistem Syarikah, pendekatan baru dalam pelayanan haji yang mengedepankan efisiensi dan profesionalisme.

"Spirit Syarikah adalah menghindari monopoli layanan. Kalau sebelumnya hanya satu penyedia menangani segalanya, sekarang delapan Syarikah diberdayakan secara adil dan profesional," kata Gus Irfan.

Gus Irfan menegaskan bahwa tugas Karu dan Karom bukan sekadar administratif, melainkan amanah besar yang sarat nilai ibadah. Ia menyebut, para petugas haji mendapat dua kehormatan sekaligus: menunaikan rukun Islam kelima dan menjadi pelayan tamu-tamu Allah. "Ini ibadah ganda yang luar biasa. Haji dan melayani dua ladang amal sekaligus," katanya.

Gus Irfan menjelaskan bahwa tahun ini BP Haji mengedepankan dua layanan prioritas, yakni Haji Ramah Lansia dan Haji Ramah Disabilitas. Kedua program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian lebih kepada jemaah yang masuk kategori rentan. "Nah, tahun depan konsepnya adalah Haji Ramah Perempuan akan menjadi prioritas lanjutan," ucapnya.

Gus Irfan menyampaikan tiga indikator utama keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji. Pertama sukses ritual, di mana pelaksanaan ibadah yang sah dan sesuai syariat serta didukung bimbingan manasik yang memadai.

Kedua adalah sukses ekosistem ekonomi, yakni pengelolaan dana haji sebesar Rp20 triliun yang dilakukan secara transparan dan akuntabel, dengan pengawasan dari KPK, Polri, Kejaksaan, serta Kementerian Keuangan. Ketiga sukses peradaban, yakni membangun karakter jemaah pasca-haji agar menjadi insan yang religius, nasionalis dan cinta tanah air.

"Haji harus berdampak. Dulu para ulama pulang haji lalu memimpin perjuangan kemerdekaan. Semangat peradaban seperti itulah yang ingin kita hidupkan kembali," jelasnya.

Gus Irfan menyampaikan terima kasih kepada para petugas atas dedikasi dan kesiapan mereka. Ia juga menitipkan pesan agar jemaah dilayani dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. "Kami titip jemaah kepada Bapak/Ibu semua. Semoga diberi kekuatan dan semua jemaah kembali dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya.

Hingga saat ini, Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 89 kloter dengan total 33.382 jemaah, atau sekitar 92 persen dari total kuota Embarkasi Surabaya sebanyak 36.845 orang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)