Soal Rencana Suntikan Modal Buat Garuda Indonesia, Ini Respons CEO Danantara

Jakarta: Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara) membuka peluang untuk memberikan suntikan modal kepada PT Garuda Indonesia Tbk. CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Kita masih diskusi dengan semua pihak dalam hal itu," ujar Rosan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Mei 2025.

Meski enggan membeberkan detail rencana penyertaan modal, Rosan memastikan prosesnya terus berjalan. "Sedang berjalan, sedang berjalan, insyaallah," kata dia.

Rosan belum mengungkapkan jumlah dana yang akan dikucurkan. Termasuk, soal kemungkinan dana tersebut digunakan untuk menyewa armada dari produsen pesawat Boeing.

"Nantilah kalau sudah final," ujarnya.
 

Baca juga: Hilirisasi dan Transisi Energi Libatkan Danantara

Informasi mengenai rencana penyuntikan dana ke Garuda Indonesia mencuat setelah sejumlah sumber menyebut Danantara tengah mempertimbangkan penyertaan modal sebagai langkah penyelamatan terhadap maskapai pelat merah tersebut.

Langkah ini menjadi sorotan lantaran Garuda Indonesia saat ini tengah menghadapi tekanan keuangan yang cukup berat. Setelah sempat membukukan laba selama dua tahun berturut-turut pascapandemi Covid-19, perusahaan kembali mencatatkan kerugian bersih pada 2024.

Berdasarkan laporan keuangan terakhir, hingga akhir Desember 2024, Garuda Indonesia mengalami defisit modal sebesar USD 1,4 miliar. Nilai kewajiban perusahaan tercatat jauh melampaui aset yang dimiliki.