Industri Hotel Girang Pemerintah Guyur Stimulus Demi Dongkrak Daya Beli

Ilustrasi industri hotel. Foto: ihgma.com

Industri Hotel Girang Pemerintah Guyur Stimulus Demi Dongkrak Daya Beli

Naufal Zuhdi • 26 May 2025 13:24

Jakarta: Ketua Umum BPD (Badan Pengurus Daerah) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono menyambut baik adanya pemberian stimulus yang diberikan pemerintah untuk mendongkrak daya beli masyarakat.
 
Diketahui, pemerintah memberikan berbagai stimulus seperti diskon tarif listrik, diskon transportasi umum, potongan tarif tol, menambah alokasi bansos penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) serta memperpanjang program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) untuk mendongkrak konsumsi masyarakat pada Juni mendatang.
 
"Saya kira ini kita sambut baik kalau memang seperti itu kalau memang pemerintah melakukan hal semacam itu," ucap Iwantono di acara Konferensi Pers BPD-PHRI Jakarta, Senin, 26 Mei 2025.
 
Dirinya juga meminta kepada pemerintah agar uang yang diterima dalam bentuk pajak PB1 kepada pemerintah agar kembali dikeluarkan untuk mendorong demand hotel dan restoran.
 
"Jadi kalau sekarang dipakai untuk diskon tarif tol, kemudian diskon pesawat, kereta api, dan sebagainya, saya kira itu kita dukung," beber dia.
 

Baca juga: Daya Beli Belum Bangkit, Industri Perhotelan Masih Hadapi Pelemahan


(Ilustrasi industri hotel. Foto: dok Bapenda Pekanbaru)
 

Selektif dalam penghematan anggaran

 
Di samping itu, ia meminta agar pemerintah pusat maupun daerah untuk lebih selektif dalam melakukan penghematan anggaran.
 
"Selektif dalam pengertian belanja-belanja yang memang tidak perlu yang dikurangi. Tetapi belanja yang memang menyangkut kehidupan orang banyak seperti hotel dan restoran ini, sebaiknya perjalanan dinas juga tidak dikurangi. Karena kalau perjalanan dinas itu dipotong habis, mereka jadi tidak bisa kerja juga, pelayanan kepada masyarakat juga berkurang," imbuhnya.
 
Selain itu, Iwantono juga meminta kepada pemerintah agar bisa membelanjakan uang dari penghematan atau efisiensi anggaran tersebut diarahkan kepada industri hotel dan restoran.
 
"Misalnya untuk kasih subsidi, atau kalau ada orang mau berwisata ke satu daerah, itu bisa didukung," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)