Gasak Rp706 Juta, Komplotan Pembobol ATM Lintas Provinsi Dibekuk

Dua dari empat tersangka pembobol ATM lintas provinsi di Sumut. MI

Gasak Rp706 Juta, Komplotan Pembobol ATM Lintas Provinsi Dibekuk

Media Indonesia • 11 August 2025 13:27

Medan: Direktorat Kriminal Umum Polda Sumatra Utara membongkar komplotan pembobol ATM yang beraksi lintas provinsi. Empat pelaku ditangkap dari lokasi berbeda mulai Kampar, Riau, hingga Tangerang, Banten.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, para pelaku masing-masing Maulana Dewantara Barus alias Kapten, 40, Hendri Hutasoit alias Mikel dan Hasan Shaleh alias Bogek, 42, serta Francis Sagala alias Pantek, 46.

"Keempatnya diringkus setelah polisi mengumpulkan bukti dari laporan korban dan rekaman CCTV," ungkap Ferry, di Medan, Senin, 11 Agustus 2025.

Pengungkapan bermula dari laporan korban Liberti Sitinjak yang kesulitan menarik uang di ATM Bank Mandiri di SPBU Simpang Selayang, Medan, pada Kamis, 20 Februari 2024. Saat itu, seorang pelaku berpura-pura membantu korban yang tidak menyadari kartu ATM-nya sudah dijebak.

Kemudian pada Selasa 11 Maret 2025 korban ingin  bertransaksi lagi di ATM yang sama. Namun saat dicek, saldo rekening korban sudah berkurang hingga Rp706 juta. Tim Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut segera melakukan penyelidikan mendalam. Jejak para pelaku terlacak hingga keluar daerah Sumatra Utara.
 

Baca: Viral, Pria di Maros Gasak Kotak Donasi untuk Rakyat Palestina

Pada Selasa 18 Maret 2025, tim bergerak ke wilayah Kampar, Riau, untuk menangkap Maulana Dewantara Barus. Penangkapan berlangsung dramatis karena pelaku berusaha kabur dengan berlari ke kebun sawit.

Petugas akhirnya membekuk Maulana setelah aksi kejar-kejaran. Pelaku terjatuh dan mengalami patah kaki saat mencoba melompat parit. Sehari kemudian, polisi menangkap Hendri Hutasoit di Medan. Penangkapan dilakukan saat pelaku hendak keluar rumah di kawasan Jalan Sei Petani.

Tidak berhenti di situ, tim melanjutkan perburuan ke Tangerang, Banten. Hasan Shaleh dan Francis Sagala ditangkap di sebuah rumah kontrakan. Dari para pelaku, polisi menyita 12 kartu ATM berbagai bank, uang tunai dan alat untuk mengganjal slot kartu mesin ATM. Barang bukti diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ferry Walintukan menegaskan, modus ganjal ATM ini kerap menargetkan korban yang tidak waspada. Aksi dilakukan dengan menempatkan pengganjal di slot kartu untuk menjebak korban.

"Setelah korban meninggalkan ATM, pelaku mengambil kartu dan menguras saldo," kata Ferry.

Polisi kini mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat. Para tersangka dijerat pasal berlapis tentang pencurian dengan pemberatan. Polda Sumut mengimbau masyarakat agar waspada saat bertransaksi di ATM. Masyarakat diminta segera melapor jika menemukan kejanggalan pada mesin ATM.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)