Ribuan Warga Sumedang Terdampak Banjir

BPBD bersama tim gabungan sedang berupaya mengevakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Sumedang, Sabtu (15/3). (DOK/BPBD Kabupaten Sumedang)

Ribuan Warga Sumedang Terdampak Banjir

Lukman Diah Sari • 16 March 2025 10:48

Jakarta: Sedikitnya 718 rumah warga di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu, 15 Maret 2025, pukul 15.30 WIB, terendam banjir. Berdasarkan data sementara, 755 Kepala Keluarga (KK) atau 2.646 jiwa terdampak.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa ribuan warga yang terdampak tersebar di 4 (empat) desa, yakni Desa Cihanjuang, Desa Sindanggalih, Desa Sindangpakuon dan Desa Sukadana. Berdasarkan laporan, hujan deras disertai luapan Sungai Cimande memperparah banjir hingga ketinggian air mencapai 200 sentimeter.

"Selain rumah, banjir juga merendam dua fasilitas ibadah dan fasilitas pendidikan, serta area persawahan seluas 3,2 hektare terancam gagal panen," ujar Abdul dalam keterangan resmi, pada Minggu, 16 Maret 2025. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang telah mendistribusikan bantuan logistik berupa beras 100 kg dan selimut sebanyak 20 lembar. Personel juga telah diturunkan untuk melakukan pencarian dan pertolongan bersama dinas terkait. Dapur umum pun telah berdiri di Kantor Kecamatan Cimanggung untuk melayani kebutuhan permakanan warga terdampak.

"Kondisi hingga Sabtu malam, jaringan listrik masih padam, tim gabungan masih terus melakukan evakuasi warga, sementara banjir berangsur surut dengan ketinggian berkisar 100 sentimeter," jelas dia.

BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi ancaman potensi risiko bencana hidrometeorologi basah. Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras lebih dari satu jam dan jarak pandang (feasibility) kurang dari 100 meter.

"Selain itu, bagi warga yang rumahnya telah surut dari banjir, waspadai ancaman penyakit pasca banjir yang kerap terjadi seperti diare, demam berdarah, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan penyakit kulit," imbau dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)