Kurma. Foto: MI/Galih Pradipta.
Insi Nantika Jelita • 17 March 2025 16:22
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan sepanjang Januari sampai dengan Februari 2025, Indonesia telah mengimpor kurma mencapai 32,89 ribu ton. Impor tersebut USD38,76 juta atau senilai Rp635 miliar (kurs Rp16.383). Adapun, Mesir menjadi negara pengimpor kurma terbesar ke Indonesia dengan andil hingga 58,95 persen dari total impor.
"Secara kumulatif, impor kurma terutama bersumber dari Mesir dengan 19,39 ribu ton," kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers Rilis BPS secara daring, Senin, 17 Maret 2025.
Di posisi kedua, impor kurma Indonesia berasal dari Arab Saudi dengan kontribusi sebesar 13,87 persen, lalu diikuti dari Uni Emirat Arab dengan porsi impor 8,96 persen. Di tempat keempat, impor kurma berasal dari Tunisia dengan andil 5,87 persen dan yang kelima dari Iran dengan impor 4,39 persen.
Khusus di Februari 2025, Indonesia mengimpor kurma sebesar 16,47 ribu ton atau senilai USD18,09 juta. Impor terbesar berasal dari Mesir dengan 9,24 ribu ton atau andil 56,12 persen terhadap total kurma yang diimpor oleh Indonesia
Asal impor kedua terbesar untuk kurma adalah Arab Saudi dengan 2,69 ribu ton atau pangsa impor sebesar 16,32% pada Februari 2025. "Dan asal impor ketiga terbesar adalah Uni Emirat Arab sebanyak 1,19 ribu ton yang pangsanya sebesar 7,22 persen," jelas Amalia.
Baca juga: Meroket! Impor RI Februari 2025 Tembus Rp309 Triliun |