Suasana pertandingan Bali United vs Pacific Caesar Surabaya (dok. IBL)
Gregorius Gelino • 13 March 2025 13:29
Denpasar: Kunjungan Pacific Caesar Surabaya ke Pulau Dewata kali ini tidak sia-sia. Mereka berhasil mengamankan kemenangan keduanya musim ini dengan menundukkan Bali United Basketball, 94-89, di GOR Purna Krida, Rabu malam (12/3). Kemenangan ini sekaligus memutus rekor buruk Pacific dari Bali United dalam sejarah pertemuan mereka.
Pertandingan pembuka pekan kedelapan IBL GoPay 2025 berlangsung seru dan sangat menghibur. Bali United Basketball memperlihatkan kecepatan dan transisi yang bagus. Sedangkan Pacific berpesta slam-dunk di kuarter kedua untuk memimpin sementara 53-48 saat turun minum.
Bermain di GOR Purna Krida, Bali United memperlihatkan permainan cepat melalui transisi, yang cukup merepotkan Pacific di awal laga. Cannefax mencetak 11 dari 16 poin Bali United di enam menit pertama. Bali United memimpin sementara dengan skor 16-13.
Tetapi Pacific juga berusaha mengimbangi permainan tim tuan rumah dengan memecahkan zone defense mereka. Di sisa tiga menit terakhir, Pacific menyamakan kedudukan menjadi 18-18. Pacific mengandalkan poin dari paint area dan second chance.
Pertahanan Pacific sedikit kesulitan ketika Bobby Arthur Willams Jr. dan Reo Sakai dimainkan. Mereka berdua membantu Bali United mencetak keunggulan 30-22 di akhir kuarter pertama. Bali United mencetak 12 points in the paint dan 16 fast break points di kuarter pertama. Cannefax sendiri memborong 19 poin.
Memasuki kuarter kedua, Pacific bermain bagus dalam defense. Mereka bisa memberikan tekanan agar Bali United melakukan kesalahan sendiri. Hasilnya cukup baik, dalam pertengahan kuarter kedua, Pacific berbalik unggul 40-35. Kembalinya Cannefax dalam tim, tampaknya tidak berdampak besar. Pacific semakin nyaman memimpin pertandingan.
AJ Bramah melakukan tiga kali slam-dunk, dan Miguel Miranda juga tidak mau ketinggalan untuk melakukan aksi ini di kuarter kedua. Pacific unggul 31-18 di kuarter kedua, untuk berbalik memimpin 53-48 saat turun minum. Pacific mencetak 30 poin dari paint area selama babak pertama.
Bramah sudah mencapai double-double dengan 20 poin dan 10 reboud di first half. Frank Victor Johnson mencetak 14 poin, dan Miguel Miranda melengkapi dengan 12 poin. Dari Bali United Xavier Cannefax mencetak 19 poin, disusul Bobby Arthur Williams Jr. dengan 11 poin.
"Kami melakukan kesalahan sendiri di bola awal. Turnovers ini yang harus dikurangi. Agar nantinya bisa lebih baik lagi di babak kedua," kata pelatih Bali United, IGN Rusta Wijaya.
Pacific tampil agresif sejak kuarter kedua, dan tetap bertahan second half untuk mendapatkan kemenangan kedua dari 11 pertandingan (2-9). Praktis performa apik Bali United hanya terjadi di kuarter pertama dengan keunggulan 30-22. Sementara Pacific bisa membalikkan keadaan dengan mencetak 31 poin di kuarter kedua, dan terus memimpin hingga pertandingan berakhir.
Adonnecy Bramah tampil impresif dengan mencetak double-double 33 poin dan 16 rebound melalui 15 dari 26 percobaan tembakan. Bramah menghibur penonton dengan aksi-aksi slam-dunk spektakuler sepanjang laga. Miguel Miranda juga ikut berpesta dengan menambahkan 21 poin, sembilan assist, empat rebound, dan tiga steal. Frank Victor Johnson melengkapi malam bahagia Pacific dengan mengumpulkan 17 poin selama 32 menit.
Dari Bali United, Xavier Cannefax membukukan 29 poin dengan 11 dari 21 kesempatan free throw. Bobby Arthur Williams Jr. dari bangku cadangan mencetak 20 poin, delapan rebound, dan lima assist. Sedangkan Putu J. Satria Pande menambahkan 15 poin, sembilan rebound dan dua assist.
Bali United dengan kecepatannya berhasil mencetak 31 poin dari fast break. Tetapi mereka kebobolan 56 poin dari paint area. Turnovers juga memberikan kerugian besar bagi tim tuan rumah di laga kali ini. Karena dari 17 turnovers Bali United, Pacific bisa mencetak 20 poin.
Dengan hasil malam ini, Pacific dan Bali United sama-sama punya rekor 2-9. Tetapi kemenangan kali ini sangat berarti bagi Pacific, yang akhirnya bisa menang melawan Bali United setelah delapan kali bertemu sejak tahun 2021.