Pemerintah Terus Berupaya Tingkatkan Layanan Haji

Ilustrasi ibadah haji. Foto: Istimewa

Pemerintah Terus Berupaya Tingkatkan Layanan Haji

Media Indonesia • 16 June 2024 10:53

Jakarta: Pemerintah terus berupaya meningkatkan layanan haji. Tantangan yang dihadapi selalu berbeda dalam setiap penyelenggaraan rukun Islam kelima itu.

Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di tenda Misi Haji Indonesia di Arafah. Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Ketua Komite III DPD Hasan BAsri, Ketua BPK Isma Yatun, dan para Amirul Hajj.

"Pemerintah Republil Indonesia berupaya memepersiapkan kualitas layanan semakin baik dari tahun ke tahun," kata Yaqut saat dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 15 Juni 2024.

Yaqut menyampaikan tantangan musim haji kali ini adalah penambahan kuota jemaah. Kuota jemaah haji Indonesia bertambah dari 221.000 menjadi 241 ribu jemaah.
 

Baca juga: 

Wukuf di Arafah


"Ini merupakan jumlah terbesar dari seluruh dunia dan rekor jemaah haji Indonesia," ungkap dia.

Tantangan lain yaitu kebijakan yang diterapkan pemerintah Arab Saudi yang harus dihormati. Tahun ini, pemerintah Arab pemberlakuan kebijakan smart card atau Kartu Nusuk. 

"Ini untuk mengeliminasi jamaah yang tidak memiliki visa haji resmi," ujar dia.

Jamaah haji Indonesia mulai Sabtu malam secara bertahap bergeser ke Muzdalifah. Dimulai pukul 19.00. Pada fase ini, jamaah yang mengikuti skema murur (melintas) mulai dipisahkan dengan rombongannya. Mereka naik bus khusus untuk mabit di Muzdalifah tapi tidak berhenti apalagi turun.

Dari Muzdalifah, sebagian jamaah haji sudah berada di Mina pada Minggu, 16 Juni 2024. Di sana, mereka melakukan ritual lontar jumrah aqabah. (MI/Heryadi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)