Lembaga Keuangan Singapura Bisa Dapatkan Informasi Mengenai UMKM Kamboja

Singapura: Lembaga-lembaga keuangan (FI) di Singapura yang sedang menilai pembiayaan mereka untuk usaha kecil dan menengah (UKM) lokal akan segera dapat memperoleh informasi terpercaya mengenai UKM Kamboja. Begitu juga sebaliknya.
 

baca juga:  Singapura Pede Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 3%

Peningkatan aksesibilitas data terjadi setelah peluncuran inisiatif koridor transparansi keuangan Singapura-Kamboja.

Hal ini akan memungkinkan lembaga keuangan kedua negara untuk melakukan penilaian risiko kredit yang lebih baik dan memfasilitasi ketersediaan pembiayaan yang lebih besar untuk perdagangan UKM antara kedua belah pihak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perdagangan dan jasa keuangan terkait lintas batas antara UKM lokal.

Peluncuran koridor ini didasarkan pada nota kesepahaman yang ditandatangani pada Juli tahun lalu antara Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Bank Nasional Kamboja.

Inisiatif ini saat ini berada pada tahap pertama, dengan gelombang awal LK yang berpartisipasi telah diikutsertakan. Tujuannya adalah untuk mengeksekusi transaksi live financing pertama pada paruh kedua tahun ini.

FI yang berpartisipasi dari Singapura adalah Anext Bank, Liquid Group, serta Sing Investments & Finance. Yang berasal dari Kamboja antara lain Advanced Bank of Asia, Acleda Bank, Phillip Bank, Sathapana Bank dan Wing Bank.

Peluncuran inisiatif ini diadakan bersamaan dengan kunjungan resmi dua hari Perdana Menteri Kamboja Hun Manet ke Singapura mulai 18 Juni, atas undangan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Ini merupakan kunjungan pertama Hun Manet ke Singapura setelah ia menjabat pada Agustus tahun lalu.

Pemimpin Kamboja juga menyaksikan seremonial pertukaran nota kesepahaman mengenai kerja sama pemerintahan digital antara Kementerian Pos dan Telekomunikasi kerajaan dan Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura.

"Kamboja dan Singapura berada pada tahap perkembangan ekonomi yang berbeda. Namun sebagai dua negara di Asia Tenggara, kami menghadapi tantangan yang sama, dan kami memiliki perspektif dan kepentingan yang sama dalam banyak isu," jelas Wong, dilansir Business Times, Rabu, 19 Juni 2024.

Wong menambahkan kedua negara mempunyai kepentingan dalam menjadikan ASEAN sebagai kelompok yang kuat dan tangguh di kancah internasional.

"Singapura adalah salah satu negara yang pertama kali mempercayai potensi Kamboja," kata Wong, seraya menambahkan bahwa perdagangan dan investasi merupakan pilar utama hubungan bilateral.

Investor terbesar di Kamboja

Investasi Singapura di Kamboja mencakup berbagai sektor, termasuk real estat, energi, agrobisnis, pendidikan, dan keuangan.

Pada 2023, Singapura adalah sumber investasi asing langsung terbesar kedua di Kamboja. Republik ini juga merupakan mitra dagang terbesar kedelapan Kamboja pada Januari hingga Mei tahun ini, menurut statistik dari Departemen Umum Bea dan Cukai Kamboja.

Sebaliknya, Kamboja adalah mitra dagang barang dagangan terbesar ke-26 bagi Singapura pada bulan Januari hingga April tahun ini, berdasarkan data dari Departemen Statistik Singapura.