PGN Amankan Pasok Gas Dari PJBG Blok Cepu dan Blok Muriah

Ilustrasi. Foto: Dokumen Subholding Gas

PGN Amankan Pasok Gas Dari PJBG Blok Cepu dan Blok Muriah

Annisa Ayu Artanti • 19 August 2024 18:42

Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengamankan pasokan gas bumi untuk kebutuhan jaringan gas (jargas) dan kelistrikan.

Pasoakn gas tersebut berasal dari Blok Cepu dan Amandemen PJBG dengan Saka Energi Muriah Ltd untuk pasokan gas dari Blok Muriah. Subholding gas Pertamina itu sudah telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) pada gelaran IOG Supply Chain & National Capacity Summit 2024 (IOG SCM Summit) pekan lalu.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, industri minyak dan gas (migas) sangat penting bagi perekonomian, sehingga diperlukan eksploitasi sumber/ pasokan yang dimiliki untuk memaksimalkan pertumbuhan pembangunan.

Potensial gas yang besar berhasil ditemukan di IDD, Sulawesi Selatan yang bisa tumbuh kurang lebih 20 TCF. Selain itu, potensi gas lainnya juga ditemukan di Masela dan Andaman.

“Tinggal bagaimana kita mengelolanya bersama-sama, bagaimana kita bekerja sama dan kita juga harus mempunyai orang-orang cakap untuk mengelolanya,” ujar Luhut dikutip kembali Senin, 19 Agustus 2024.

Luhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia, dan salah satu kuncinya adalah memanfaatkan pasokan dalam negeri.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto berharap, IOG SCM Summit dapat memperkuat industri hulu migas sesuai serta memastikan pasokan yang tidak hanya kuat, tetapi juga cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan pasar global.
 
Baca juga: 

Pemerintah Bidik Penghematan Subsidi LPG dan Devisa Impor dari Pembangunan Pipa Gas

Optimalisasi gas domestik

Ketiga concern dari pemerintah dan regulator ini juga menjadi perhatian PGN. Dengan adanya PJBG dari Blok Cepu, PGN akan melanjutkan pengelolaan jaringan gas rumah tangga (jargas) Lamongan yang sebelumnya mendapatkan pasok gas dari Madura Offshore, beralih disalurkan dari Jambaran Tiung Biru (JTB).

Adapun besaran volume gas yang disalurkan sebesar 0,2 MMSCFD sampai dengan tahun 2029 atau sampai berakhirnya produksi gas bumi Lapangan JTB.

Selanjutnya melalui amandemen PJBG dari Blok Muriah, PGN juga memperoleh kesepakatan untuk menambah jumlah volume kontrak sebesar 5.000 BBTU dari Lapangan Kepodang, Wilayah Kerja (WK) Muriah. Dengan demikian, jumlah kontrak secara keseluruhan sebesar 19.000 BBTU. Alokasi dan pemanfaatan gas bumi dari Lapangan Kepodang lalu disalurkan PGN untuk memenuhi kebutuhan sektor kelistrikan dan industri domestik.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengungkapkan, pemanfaatan gas bumi domestik bagi kepentingan nasional merupakan concern utama kami dimana melalui kerjasama PGN dan pemerintah sampai sektor-sektor penyerap gas bumi, bahu membahu dalam mengoptimalkan energi domestik.

"Salah satu kunci penyerapan gas adalah disisi ketersediaan infrastruktur, dengan integrasi infrastruktur di Jawa Tengah terbukti meningkatkan pemanfaatan gas bumi di sekitar wilayah infrastruktur," jelas dia.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Rosa Permata Sari mengungkapkan PGN antusias untuk terus meningkatkan jumlah pelanggan, sehingga penambahan volume yang didapatkan akan berperan bagi PGN untuk pengembangan layanan dan aksesibilitas gas bumi khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Saat ini, jumlah pelanggan PGN di Jawa Tengah dan Jawa Timur sebanyak 160 ribu pelanggan yang meliputi rumah tangga, pelanggan kecil, komersial, industri dan kelistrikkan. Diharapkan, masyarakat yang menggunakan gas bumi akan semakin meningkat.

"Pemanfaatan sumber pasokan domestik dari Cepu dan Muriah ditujukan untuk pengguna gas domestik di sektor rumah tangga, industri, dan kelistrikan. Diharapkan, value added gas bumi dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masing-masing sektor,” jelas Rosa.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)