Ilustrasi, sejumlah wisatawan melihat fenomena embun beku atau bun upas yang terjadi di kawasan Candi Arjuna di Dieng, Banjarnegara(MI/LILIEK DHARMAWAN)
Media Indonesia • 15 July 2024 23:22
Yogyakarta: Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir ini hingga bulan Agustus 2024 akan dilanda suhu dingin. Fenomena ini terjadi pada malam hari hingga pagi hari, dalam bahasa Jawa disebut bedhidhing.
Dalam keterangan tertulisnya, Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta menyebutkan, suhu dingin yang melanda DIY itu pada kisaran 19 derajat celsius hingga 23 derajat celsius. Bahkan kondisi ini dierkirakan akan mencapai puncaknya pada 5 Agustus mendatang dengan suhu dingin yang bisa mencapai 17 derajat celsius.
Penyebabnya antara lain adanya pergerakan massa udara dari Australia yang membawa massa suhu dingin dan kering ke arah Asia. Massa udara dingin ini melintas wilayah Indonesia yang dikenal dengan sebutan Monsoon Dingin Australia. Hal lainnya karena adanya tutupan awan relatif sedikit menyebabkan pantulan panas dari bumi dari matahari tidak terhalangi oleh awan tetapi langsung terlepas dan hilang ke angkasa.
Baca: Embun Upas di Gunung Bromo Hanya Muncul pada Pagi Hari |