Ilustrasi pergerakan tanah. (MGN/Apit Haeruman)
Media Indonesia • 12 July 2024 11:56
Tasikmalaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, masih menunggu tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana, Geologi (PVMBG) supaya melakukan pengecekan lokasi pergerakan tanah di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian tersebut, menimbulkan 8 unit rumah rusak berat dan puluhan lainnya terancam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, mengatakan, hujan yang terjadi beberapa hari telah menyebabkan 8 rumah terdampak pergerakan tanah dan kondisinya telah dikosongkan dan puluhan rumah lainnya terancam. Akan tetapi, sekarang ini masih menunggu tim ahli dari PVMBG supaya mengecek lokasi.
"Pergerakan tanah yang terjadi beberapa hari telah merusak 8 rumah dan terbawa longsor, tapi puluhan rumah lainnya terancam. Namun, banyak bangunan permanen terbelah mulai dinding tembok, lantai, tanah dan pergerakan tersebut masih terjadi hingga mengancam 513 rumah tapi kondisi tersebut tetap harus dilakukan pengecekan ulang," katanya, Jumat, 12 Juli 2024.
Nuraedidin mengatakan, pergerakan tanah di daerahnya perlu diwaspadai bersama karena bisa mengakibatkan longsor maupun banjir. Saat ini pihaknya telah mengirimkan kebutuhan pangan bagi warga terdampak. Di sisi lain, puluhan orang sudah mengungsi ke tenda darurat termasuk rumah saudara selama masa tanggap darurat bencana longsor dan pergerakan tanah.
Baca juga: Pemkab Tasikmalaya Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana |