ilustrasi medcom.id
Media Indonesia • 13 May 2024 14:34
Banjarmasin: Cuaca buruk berupa hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang masih melanda sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan. Kondisi ini menjadi pemicu terjadinya longsor di jalur jalan penghubung Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu yang berada di kaki Pegunungan Meratus.
Bencana longsor di kawasan ini memang rawan terjadi, mengingat jalur jalan yang membelah lereng dan tebing sepanjang lebih 100 kilometer. Data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, menyebutkan longsor terjadi pada Sabtu, 11 Mei tengah malam di dua lokasi yaitu Desa Gunung Raya Km 73 (Gunung Sabuk) dan Desa Emil Baru Km 80 di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Longsor menyebabkan ruas jalan yang merupakan akses penghubung dua kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu, serta masyarakat Kawasan pegunungan tertimbun longsor. Dua pekan sebelumnya, longsor juga terjadi di lokasi yang sama Desa Gunung Raya Km 73.
Pemda setempat dan aparat berwenang harus menurunkan alat berat eksavator guna membersihkan material longsor yang menutup jalan. Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, mengatakan upaya pembersihan ruas jalan yang tertimbun longsor telah dilakukan. Menurut Suria, pihaknya terus memperkuat kesiapsiagaan baik personel dan sarana penanganan bencana. Termasuk upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman bencana.
"Karhutla menjelang musim kemarau dan ancaman bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor dan angin kencang menjadi ancaman serius di Kalsel, sehingga upaya mitigasi dan kesiapsiagaan penanganan harus dilakukan," ujarnya.