Pemerintah Dorong Keberlanjutan Program Prakerja

Kartu Prakerja. Foto: Medcom.id.

Pemerintah Dorong Keberlanjutan Program Prakerja

Arif Wicaksono • 16 May 2024 10:48

Jakarta: Saat ini, Program Prakerja sudah terselenggara selama empat tahun, dan ada sekitar 18,1 juta orang yang berhasil menerima akses pelatihan dari Program Prakerja. Prakerja juga sudah berhasil menavigasi perubahan dari skema semi bansos di masa pandemi menjadi skema normal sejak 2023.
 

baca juga:

Hampir Seluruh Dana Operasional Prakerja Dikucurkan untuk Program


Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya pelatihan Prakerja dalam bentuk pelatihan luring/offline. Pelaksanaan Program Prakerja juga sudah mencakup semua kabupaten/kota di Indonesia.

“Pada hari ini, ada Gubernur/Bupati/Walikota dan perwakilan alumni dari berbagai daerah yang hadir di sini. Bapak Menko Perekonomian sangat bangga dengan perjalanan Prakerja hingga hari ini, bahwa dengan segala dinamika dan perubahan kebijakan, Prakerja bisa tetap terlaksana dengan baik dan dapat dirasakan manfaatnya oleh 18,1 juta penerima dari seluruh Indonesia,” ungkap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dikutip dari Infopublik.id, Kamis, 16 Mei 2024.

Terdapat lebih dari 390 lembaga penyedia pelatihan, baik universitas, politeknik, yayasan, BLK komunitas, perusahaan multinasional, education technology, dan lain-lain, yang tergabung dalam ekosistem Prakerja. Lembaga pelatihan tersebut berasal dari Batam hingga Timika. Pelatihan yang ditawarkan juga bervariasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar, semisalnya tentang perawatan excavator, bulldozer, green skills, hingga AI. Variasi pelatihan yang ditawarkan Prakerja saat ini mencapai sekitar lebih dari 5600 pelatihan.

“Ada juga puluhan universitas, politeknik, NGO, dan dunia usaha yang membantu meng-assess kelayakan pelatihan dan lembaga pelatihan di Prakerja. Sebentar lagi, Prakerja juga akan membantu pelatihan bagi angkatan kerja kita yang ingin bekerja di luar negeri,” tutur Sesmenko Susiwijono yang juga merupakan Sekretaris Komite Cipta Kerja.

Sambutan positif prakerja

Selanjutnya, dari studi-studi yang sudah dilakukan pihak independen, Prakerja terbukti mendorong lifelong learning, literasi digital, inklusi keuangan, kebekerjaan, dan kewirausahaan. Prakerja juga menciptakan peluang kerja lewat pertumbuhan lembaga-lembaga pelatihan, baik itu sebagai instruktur, penulis modul, tenaga administrasi, grader, marketing, IT, customer service, dan sebagainya.

Keberhasilan Program Prakerja juga telah mendapat pengakuan internasional, tidak hanya UNDP, UNESCO, dan Ratu Maxima Belanda, namun juga dari ADB dan GIZ. Prakerja juga dipelajari bahkan diadaptasi oleh negara-negara sahabat, misalnya Kamboja.

Terkini, Program Prakerja baru saja mendapatkan penghargaan internasional, Honorable Mention di Wenhui Award 2022 untuk kategori Inovasi Pendidikan. Dia menuturkan Indonesia diakui dengan inovasi bidang pendidikan saat pandemi untuk wilayah Asia Pasifik. Ini penghargaan Wenhui Award pertama buat Indonesia sejak 2010.

“Tidak kurang penghargaan dari nasional maupun internasional. Bahkan, di berbagai forum internasional, kalau kita berbicara tentang layanan digital, Pemerintah Indonesia dengan bangga selalu menyampaikan mengenai Kartu Prakerja ini,” tutur Sesmenko Susiwijono.

Sesmenko Susiwijono mengharapkan Program Prakerja ini akan berlanjut dan lebih baik lagi pada pemerintahan selanjutnya ke depan.

“Saat ini, kita sedang bicara tentang aksesi OECD, dan Program Prakerja ini akan didorong dalam peningkatan kompetensi dan produktivitas masyarakat Indonesia. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholders, antara lain Pemda, serta civitas akademika yang sudah memberikan assessment. Kami tentunya ingin mendorong program ini supaya makin bermanfaat bagi seluruh alumninya dan juga perekonomian Indonesia,” pungkas Sesmenko Susiwijono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)