Kongres GMNI Berakhir, Sujahri: Berjuang Bersama Demi Kepentingan Organisasi dan Bangsa

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengakhiri Kongres XXII setelah sebelumnya rampung melakukan pemilihan ketua umum di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat.

Kongres GMNI Berakhir, Sujahri: Berjuang Bersama Demi Kepentingan Organisasi dan Bangsa

29 July 2024 17:54

Bandung: Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengakhiri Kongres XXII setelah sebelumnya rampung melakukan pemilihan ketua umum di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat. Sujahri Somar terpilih sebagai Ketua umum dan Amir Mahfut sebagai sekretaris jenderal.

Usai menyampaikan pidato perdana sebagai Ketua Umum dan ramah tamah, Sujahri Somar, Amir Mahfut, dan peserta kongres langsung meninggalkan Bandung menuju Jakarta.

Pada pukul 21.00, terlihat 6 bus besar berkapasitas 55 penumpang sudah terparkir di sekitar Jalan Asia Afrika. Bus tersebut memulai perjalanan pukul 22.00 dengan tujuan Johar Baru, Jakarta Pusat. 

"Kami datang serentak, pung pun kompak serentak. Kami harusnya konvoi, tapi beberapa bus butuh waktu untuk memastikan jangan sampai ada kawan-kawan yang tertinggal," kata Ketua Umum terpilih Sujahri Somar.

Sujahri memastikan semua para pimpinan sidang pleno dan komisi yang berjumlah 12 orang sudah menyelesaikan tugasnya dan bergeser ke Jakarta.

"Yang kemarin dipilih melalui persidangan yang dihadiri oleh seluruh peserta kongres di Gedung Merdeka semua sudah bergeser. Sekarang giliran saya, sekjen, dan para pimpinan sidang siap-siap ke Jakarta juga. Terima kasih banyak, Bandung. Sampai berjumpa lagi, kalau kata Bung Karno, tempat cintaku yang sesungguhnya," ujar Sujari.

Sujahri pun mengajak semua anggota GMNI untuk berjuang bersama-sama demi kepentingan organisasi dan lebih penting untuk kepentingan bangsa dan negara


Ketua Pimpinan Sidang Pleno tetap Kongres XXII GMNI Christovan Loloh mengatakan, kongres sudah selesai. Dia menggajak semua kader GMNI dewasa dalam berorganisasi. 

"Siapapun yang menganulir rangkaian proses persidangan yang telah berjalan dan dilalui bersama, sama saja melakukan langkah illegal dan penghianatan terhadap organisasi. Menang dan kalah itu suatu keniscayaan," kata Christovan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com