Belasan kapal ikan di dermaga Kota Pekalongan ludes terbakar, proses pemadaman masih berlangsung hingga Selasa, 12 November 2024. Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 12 November 2024 12:34
Pekalongan: Kebakaran hebat melanda Kota Pekalongan, 13 kapal ikan sedang sandar di dermaga dekat Bendungan Gerak, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, ludes terbakar kerugian diperkirakan capai ratusan miliar rupiah.
Api juga merambat cepat ke kapal-kapal kayu berukuran besar yang bersandar di dermaga tersebut, bahkan sejumlah mobil damkar terus menyemprot air hingga beberapa jam berlangsung belum mampu memadamkan api.
"Sudah hampir lima jam api belum padam," kata Riiyanto, 50, seorang warga Panjang Wetan, Pekalongan, Selasa, 12 November 2024.
Petugas pos jaga di dermaga pelabuhan Arul, 50, mengungkapkan kebakaran yang telah menghabiskan belasan kapal itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, yakni berawal dari ada kapal kecil yang baru saja pulang melaut dan merapat sandar di dermaga kapal nelayan di Kota Pekalongan ini.
Ketika selesai membongkar hasil tangkapan, lanjut Arul, tiba-tiba ada percikan api berasal bagian ruang mesin hingga terus membesar meskipun kru kapal dibantu nelayan berusaha melakukan pemadaman menggunakan apar.
"Bahkan api kian membesar hingga dengan cepat.eramvat ke kapal-kapal lain yang juga sedang sandar," jelasnya.
Menurut Arul api kian besar dan terus menjalar, bahkan sejumlah mobil pemadam dikerahkan, namun hingga beberapa jam dilakukan belum mampu mengatasi kebakaran itu, biasanya kapal sandar di dermaga ini selain untuk perbaikan juga persiapan keberangkatan dengan mengisi perbekalan untuk kembali berlayar.
Kepala Polres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko, mengatakan polisi telah diturunkan ke lokasi untuk membantu pemadaman kebakaran kapal tersebut, selain itu menunggu pendinginan untuk melakukan penyelidikan terhadap kebakaran yang telah menghabiskan 13 kapal.
"Kita masih fokus untuk melakukan pemadaman, hingga saat ini ada 13 kapal yang sudah terbakar, nanti kita lakukan penyelidikan dengan melibatkan tim laboratorium forensik," ujar Prayudha.