Richard Grenell, salah satu kandidat calon menteri luar negeri AS. (CNA)
Marcheilla Ariesta • 8 November 2024 13:39
Washington: Media internasional telah menulis tentang nama-nama yang telah diidentifikasi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru terpilih, Donald Trump, untuk jabatan Menteri Luar Negeri.
Di antara tiga nama yang beredar di media adalah mantan direktur Intelijen Nasional, Richard Grenell.
Grenell bergabung dalam daftar tersebut bersama Senator Tennessee Bill Hagerty dan Senator Florida Marco Rubio.
Rubio adalah seorang yang keras dalam kebijakan luar negeri. Ia merupakan pendukung awal bantuan militer ke Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia.
Namun, ia memberikan suara menentang RUU bantuan luar negeri senilai USD95 miliar pada April, yang mencakup sekitar USD60 miliar untuk Kyiv. Rubio menyatakan bahwa konflik tersebut telah mencapai "jalan buntu" dan "suatu kesimpulan harus dicapai."
Sementara itu, Hagerty menjabat sebagai duta besar AS untuk Jepang di era Trump, sebelum pemilihannya ke Senat pada 2020. Seperti Rubio, ia memberikan suara menentang RUU bantuan tersebut pada April, dengan alasan bahwa ia tidak akan mengirim uang ke luar negeri sampai perbatasan AS-Meksiko diamankan.
Baik Rubio maupun Hagerty dianggap garis keras terhadap Tiongkok. “Hagerty mendukung sanksi terhadap perusahaan komunikasi dan elektronik Tiongkok dan menyatakan Beijing sebagai bahaya bagi Amerika Serikat dan seluruh dunia,” lapor CNA, Jumat, 8 November 2024.
Kandidat lainnya, Grenell bertugas sebentar sebagai penjabat direktur Intelijen Nasional pada 2020. Ia juga menjabat sebagai duta besar AS untuk Jerman pada era Trump.
Grenell dianggap sebagai sekutu dekat presiden yang baru terpilih.
Grenell mendampingi Trump ke pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada September. Menurut Wall Street Journal, kemungkinan akan mendukung diakhirinya konflik Rusia-Ukraina sesegera mungkin, bahkan jika hal itu akan memaksa Kiev untuk membuat "rilis penting".
Grenell juga telah dinobatkan sebagai calon terdepan untuk Penasihat Keamanan Nasional, Wall Street Journal mencatat.
Menurut Politico, tim Trump mulai memeriksa resume dan menghubungi kandidat pada Rabu. Namun, Trump belum berkomentar secara terbuka tentang kemungkinan susunan kabinetnya, dan perwakilan kampanyenya tetap diam ketika dihubungi oleh situs berita tersebut.
Baca juga: Klaim Menang Pilpres, Trump: Terima Kasih Rakyat Amerika Serikat!