Beijing. Foto: Unsplash.
Beijing: Ibu kota Tiongkok, Beijing, telah menetapkan target pertumbuhan sekitar lima persen pada 2024. Angka ini melampaui target tahun lalu yang di atas 4,5 persen, meskipun ada ekspektasi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih lambat.
baca juga:
Ekonomi Tiongkok hanya Tumbuh 5,2%
|
Perekonomian ibu kota Tiongkok itu meningkat 5,2 persen pada 2023, sejalan dengan perekonomian nasional, yang sejauh ini mencatatkan pertumbuhan yang lemah pasca pandemi di tengah krisis properti yang semakin parah.
"Tetapi tingkat pertumbuhan sekitar lima persen masih sangat menantang, dan mencapai tujuan tersebut memerlukan upaya yang sulit," kata pejabat Beijing, dilansir
Channel News Asia, Selasa, 23 Januari 2024.
Beijing berusaha mengendalikan tingkat pengangguran perkotaan berdasarkan survei di bawah lima persen pada tahun ini.
Ekonomi Tiongkok
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2023, yang sedikit lebih tinggi dari target tahunan sekitar lima persen, sebagian terbentuk oleh efek dasar rendah
(low-base effect) yang terjadi pada sebelumnya di tengah lockdown akibat covid-19.
Para pemimpin Tiongkok telah menjadikan peningkatan kepercayaan terhadap perekonomian sebagai prioritas kebijakan utama, karena dunia usaha dan konsumen khawatir terhadap keamanan kerja, pertumbuhan pendapatan, dan pasar perumahan.
"Target pertumbuhan Beijing pada 2024 dapat berfungsi sebagai pendahulu menuju target pertumbuhan nasional yang lebih mendukung," kata Kepala Riset Tiongkok Raya di OCBC Bank Tommy Xie.
Target pertumbuhan nasional diperkirakan akan diumumkan pada pembukaan pertemuan parlemen tahunan pada Maret.
"Revisi target pertumbuhan tahun ini ke atas, bahkan dengan basis yang lebih tinggi, mencerminkan sikap Beijing yang lebih pro-pertumbuhan,” kata Xie dalam sebuah catatan.
Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melambat menjadi 4,6 persen tahun ini.