Presiden Rusia Vladimir Putin nyatakan dukungan ke Kamala Harris. Foto: EFE-EPA
Medcom • 6 September 2024 13:47
Washington: Pada Kamis, 5 September 2024, Gedung Putih dengan tegas meminta Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk berhenti membicarakan pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). Ia terbuka menyatakan dukungannya kepada Wakil Presiden Kamala Harris.
Hal ini, membuat juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kibry menanggapi dengan tegas.
"Putin seharusnya berhenti berbicara tentang pemilu kami, titik. Dia tidak seharusnya mendukung siapa pun, dengan cara apa pun,” kata Kibry, seperti dikutip Anadolu, Jumat 6 September 2024.
Kibry juga menekankan bahwa hak menentukan presiden AS berikutnya adalah rakyat Amerika, bukan campur tangan pihak luar.
"Kami sangat menghargai jika Putin berhenti berbicara tentang pemilihan kami dan berhenti mengintervensinya,” lanjut Kirby.
Pernyataan Putin itu muncul saat dia berbicara di sebuah forum ekonomi di Rusia.
"Saya katakan bahwa ‘favorit’ kami adalah Presiden Biden. Dia telah keluar dari pencalonan, tetapi dia merekomendasikan para pendukungnya untuk mendukung Harris. Jadi, kami akan mendukung dia juga,” ujar Presiden Rusia, Putin sambil tersenyum.
Komentar Putin ini datang setelah Departemen Kehakiman AS mengumumkan tuduhan terhadap hukuman pemilu AS.
Konstiantyn Kalashnikov dan Elena Afanasyeva didakwa karana konspirasi untuk melanggar Undang-Undang Pendaftaran Aden Asing dan pencucian uang. Sehingga, mereka diduga menyalurkan USD10 juta setara Rp153 miliar untuk mempengaruhi opini publik dengan narasi pro-Kremlin.
Agen intelijen AS telah berulang kali memperingatkan adanya upaya Rusia untuk mempengaruhi hasil pemilu di masa lalu, baik dalam pemilihan presiden maupun kongres. (Nithania Septianingsih)