PLTN Onagawa di Jepang. (IAEA / Wikimedia Commons)
Willy Haryono • 29 October 2024 19:29
Tokyo: Perusahaan Tohoku Electric Power telah melanjutkan kembali pengoperasian reaktor No.2 berdaya 825 megawatt di pembangkit listrik tenaga nuklir Onagawa di Jepang utara hari Selasa ini, 29 Oktober 2024. Pengoperasian kembali ini merupakan kali pertama sejak bencana nuklir PLTN Fukushima di tahun 2011.
PLTN Onagawa mengoperasikan reaktor air mendidih (BWR), sama seperti yang ada di Fukushima, dan merupakan stasiun nuklir terdekat dengan episentrum gempa berkekuatan magnitudo 9 di tahun 2011. Ini adalah reaktor tenaga nuklir pertama di Jepang yang kembali beroperasi sejak saat itu.
Melansir dari Bangkok Post, pengaktifan kembali yang telah lama tertunda ini membuat jumlah reaktor yang beroperasi di Jepang menjadi 13, dengan kapasitas gabungan sebesar 12.433 MW.
Saat Chugoku Electric Power bersiap untuk menghidupkan kembali reaktor No.2 berdaya 820 MW di pabrik Shimane di Jepang barat akhir tahun ini, permintaan negara tersebut terhadap gas alam cair (LNG) diperkirakan turun tahun depan.
Peningkatan pengoperasian PLTN juga akan membantu Jepang memenuhi permintaan daya yang terus meningkat dari pabrik semikonduktor dan pusat data yang mendukung aplikasi dalam kecerdasan buatan (AI).
Pemerintah Jepang memperkirakan output daya akan tumbuh menjadi 1,35 triliun hingga 1,5 triliun kilowatt-jam (kWh) pada 2050, naik dari 1 triliun kWh yang diproyeksikan untuk dekade saat ini karena Jepang mendirikan lebih banyak pusat data, pabrik chip, dan bisnis lain yang mengonsumsi energi.
Bagi Tohoku Electric, pengoperasian kembali Onagawa mengikuti total investasi sebesar 570 miliar yen (USD3,7 miliar) untuk langkah-langkah keselamatan guna memenuhi aturan yang lebih ketat yang diadopsi setelah bencana Fukushima.
Pengoperasian kembali ini diharapkan dapat meningkatkan laba perusahaan sebesar 13 miliar yen untuk tahun keuangan yang berakhir Maret mendatang, di saat biaya bahan bakar yang lebih rendah akan mengimbangi peningkatan biaya penyusutan dan amortisasi yang terkait dengan pabrik Onagawa, kata juru bicara Tohoku Electric Power.
Baca juga: Tsunami Setinggi Tiga Meter Tercatat di Pembangkit Listrik Nuklir Jepang Usai gempa