Guntur Soekarnoputra Kritik Penyebutan Istana Batu Tulis

Putra pertama Presiden Soekarno, Guntur Soekarnoputra/Medcom.id/Fachri

Guntur Soekarnoputra Kritik Penyebutan Istana Batu Tulis

Fachri Audhia Hafiez • 3 November 2024 15:26

Jakarta: Putra Presiden pertama RI Soekarno, Mohammad Guntur Soekarnoputra, mengkritik penyebutan Istana Batu Tulis di Bogor, Jawa Barat. Menurut dia, penyebutan selama ini salah kaprah. Hal itu dijelaskan dalam buku yang baru saja diluncurkannya berjudul Sangsaka Melilit Perut Megawati.

"Bukan (Istana). Rumah Batu Tulis," kata Guntur di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu, 3 November 2024.

Guntur mengatakan bahwa rumah itu dinamakan Himpuri Bimasakti. Dia juga menyoroti penyebutan Istana. Guntur mengatakan bahwa istana mestinya di bawah pengelolaan Kementerian Sekretariat Negara.

"Apalagi yang pengamat sosial politik itu menganggap rumah Batu Tulis itu istana. Istana yang termasuk jajaran Kementerian Sekretariat Negara. Padahal tidak sama sekali," ucap Guntur.
 

Baca: Megawati Ungkap Sering Disadap, Yasonna Nilai Bentuk Kekhawatiran

Guntur menceritakan sejarah awal Rumah Batu Tulis. Hal ini bermula dari sorotan Soekarno yang hingga wafat belum punya rumah.

Lalu, Sri Sultan Hamengku Buwono IX mempunyai ide untuk mengumpulkan konglomerat. Mereka patungan membuat rumah untuk Bung Karno.

"Pada urunan membuatkan Bung Karno sebuah rumah, dan rumah itu sekarang sudah jadi, dimana disebutkan rumah itu terkenal sebagai rumah Batu Tulis," ungkap Guntur.

Peluncuran buku berjudul Sangsaka Melilit Perut Megawati turut dihadiri sejumlah tokoh. Beberapa diantaranya Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI Try Sutrisno, serta pasangan cagub dan cawagub Jakarta 2024, Pramono Anung dan Rano Karno.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)