Microsoft. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 25 October 2023 17:05
New York: Kinerja Microsoft mengalahkan perkiraan Wall Street untuk hasil fiskal kuartal pertama di semua segmen. Bisnis cloud dan PC tumbuh seiring dengan antisipasi pelanggan untuk menggunakan kecerdasan buatan.
Melansir The Business Times, Rabu, 25 Oktober 2023, antusiasme di kalangan pembeli teknologi korporat terhadap fitur-fitur seperti kemampuan merangkum tumpukan e-mail menjadi beberapa poin penting atau melengkapi baris kode komputer dengan cepat membantu pendapatan perusahaan meningkat 13 persen menjadi USD56,5 miliar pada kuartal yang berakhir 30 September 2023. Bandingkan dengan perkiraan konsensus analis sebesar USD54,52 miliar, menurut data LSEG.
Pendapatan dari unit Intelligent Cloud Microsoft, yang menampung platform komputasi awan Azure tempat sebagian besar pekerjaan AI akan dilakukan, tumbuh menjadi USD24,3 miliar, dibandingkan dengan perkiraan analis sebesar USD23,49 miliar. Firma riset pasar Visible Alpha memaparkan pendapatan Azure naik 29 persen, lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan 26,2 persen.
Wakil Presiden Microsoft untuk Hubungan Investor Brett Iversen mengatakan sebagian besar pertumbuhan penjualan triwulanan berasal dari pelanggan yang menghidupkan kembali penggunaan cloud Microsoft untuk mengantisipasi penggunaan layanan AI.
Microsoft mengatakan laba fiskal kuartal pertama adalah USD2,99 per saham, di atas perkiraan analis sebesar USD2,65 per saham. Selain itu, pendapatan iklan pencarian dan berita Microsoft, tidak termasuk biaya akuisisi lalu lintas, meningkat sebesar 10 persen. Laporan ini tidak merinci angka pendapatan untuk operasi ini.
Microsoft memasukkan AI ke dalam produknya sendiri, seperti Copilot senilai USD30 per bulan untuk layanan Microsoft 365 yang dapat meringkas e-mail selama satu hari menjadi pembaruan cepat. Alat ini mengharuskan perusahaan untuk melakukan sejumlah peningkatan pada sistem berbasis Microsoft mereka agar dapat menggunakan Copilot.