Dampak gempa bumi terlihat di salah satu kuil di Kanazawa, prefektur Ishikawa, Jepang, 1 Januari 2024. (AP)
Willy Haryono • 3 January 2024 11:40
Tokyo: Angka kematian warga dalam bencana gempa bumi di Jepang bertambah menjadi 57 orang pada Rabu, 3 Januari 2024.
Tim penyelamat terus berpacu melawan waktu dalam upaya menyelamatkan warga yang masih terperangkap di balik reruntuhan bangunan di lokasi gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6 itu.
Gempa bumi mengguncang Semenanjung Noto di prefektur tengah Ishikawa pada Senin sore, yang meruntuhkan bangunan, memicu kebakaran serta peringatan gelombang tsunami hingga ke Rusia bagian timur.
Menurut laporan kantor berita NHK dari keterangan pejabat prefektur Ishikawa, Rabu, 3 Januari 2024, setidaknya 57 orang tewas akibat gempa.
Dalam sebuah insiden terkait, lima orang tewas di bandara Haneda di Tokyo pada Selasa kemarin ketika sebuah jet Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai dalam perjalanan untuk memberikan bantuan kepada korban gempa.
Badan Meteorologi Jepang mencabut semua peringatan tsunami di sepanjang sebagian pantai barat negara Selasa kemarin, namun lebih dari 24 jam setelah gempa terjadi, akses ke bagian utara Semenanjung Noto yang terpencil menjadi terbatas.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan darurat bencana bahwa jalanan yang hancur telah memutus akses ke daerah tersebut.