Publik Setuju Anies Pemenang di Debat Pertama

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan. Foto: tangkapan layar YouTube.

Publik Setuju Anies Pemenang di Debat Pertama

Fachri Audhia Hafiez • 26 December 2023 15:53

Jakarta: Survei Indikator Politik mencatat calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan unggul siginifikan pada debat pertama yang diselenggarakan pada Selasa, 12 Desember 2023. Anies unggul 35,5 persen dari kompetitornya.

"Anies overall dianggap sebagai pemenang debat capres," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei virtual bertajuk 'Peta Elektoral Pascadebat Capres dan Cawapres', Selasa, 26 Desember 2023.

Sementara itu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapat angka 28,9 persen. Sedangkan, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo 28,9 persen dan sisa responden belum menjawab.

"Prabowo (28,9 persen) dan Ganjar (26,9 persen) itu selisihnya tipis, tidak signifikan. Meskipun secara absolut Prabowo dianggap sedikit lebih baik penampilannya dibanding Ganjar," ucap Burhanuddin.

Selain itu, Anies juga tercatat paling bagus menyampaikan pendapat dan gagasan. Anies mendapat perolehan 38,3 persen dari responden, lalu Prabowo 27,8 persen dan 26,3 persen untuk Ganjar. Responden yang belum berpendapat 7,8 persen.
 

Baca: Anies Baswedan: Hukum di Indonesia Harus Benar-benar Ditegakkan

Menurut Burhanuddin, keunggulan Anies didukung banyaknya kelompok pendukungnya yang menyaksikan debat capres. Hal senada juga terjadi di kubu Ganjar.

"Hal ini karena basis pemilih Anies dan Ganjar cenderung menonton debat ketimbang pendukung Prabowo," kata Burhan.

Burhanuddin menuturkan pada dasarnya masyarakat yang menonton debat sudah punya iman elektoral atau preferensi. Penonton diibaratkan tak seperti tabula rasa atau kosong melompong, lalu terpengaruh.

"Secara umum enggak seperti itu, meskipun itu ada yang menunggu satu dua yang menunggu debat. Tetapi overall masyarakat sudah beriman, dalam tanda kutip secara elektoral, sebelum mereka menonton debat," jelas Burhanuddin.

Survei Indikator Politik dilaksanakan pada 23-24 Desember 2023. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.217 responden.

Jumlah itu dikombinasikan metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 265 responden dan Double Sampling (DS) sejumlah 952 responden.

"RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak, sementara DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya," ucap Burhanuddin.

Metodologi yang digunakan yakni simple random sampling. Margin of error dari survei tersebut kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)