Ilustrasi. Foto: dok PLN.
Media Indonesia • 20 December 2023 11:28
Jakarta: Dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), PT PLN (Persero) menetapkan masa siaga pada 15 Desember 2023 sampai dengan 8 Januari 2024. Selama masa siaga tersebut, secara umum sistem berada dalam kondisi normal.
"Cadangan lebih besar dari unit terbesar yang beroperasi di sistem. Secara nasional daya mampu pasok sebesar 50.618 megawatt (MW) dan prediksi beban puncak sebesar 43.563 MW," ucap Koordinator Posko Nasional PLN Erwin Ansori saat Apel Siaga Kelistrikan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Plaza Terbuka PLN, Rabu, 20 Desember 2023.
Diperkirakan, ujar Ansori, pada perayaan hari Natal 2023, kondisi sistem aman dengan beban puncak nasional pada 25 Desember 2023 sebesar 36.245 MW. Adapun, daya mampu pasok sebesar 50.653 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 14.408 MW atau 40 persen.
"Sedangkan pada Tahun Baru beban puncak nasional terjadi pada 31 Desember 2023 yang diperkirakan sebesar 33.481 MW dengan daya mampu pasok 50.910 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 17.429 MW atau 52 persen," jelas dia.
Untuk menjaga kelancaran dan keandalan pasokan listrik selama kegiatan Nataru 2023-2024, PLN telah membentuk total 1.853 posko di seluruh fungsi baik pembangkitan, transmisi, maupun distribusi dengan total 81.591 personel termasuk pegawai, tenaga ahli daya dan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), Tegangan Tinggi (TT) dan Tegangan Menengah (TM) didukung dengan kegiatan material dan peralatan yang cukup seperti 1.731 genset, 735 UPS, 1.091 UTB, 116 UKB, 395 crane, 3.756 mobil, dan 3.318 motor.
"Selain itu terdapat 624 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 411 lokasi untuk memudahkan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik," tukas Erwin.
Baca juga: PLN Pastikan Keandalaan Pasokan Listrik Selama Natal dan Tahun Baru 2024