Para pemelajar BIPA dalam acara wisuda di KBRI Bern, 3 Juli 2023. (Kemenlu RI)
Willy Haryono • 20 December 2023 15:41
Bern: Puluhan pemelajar kelas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) berkumpul di Wisma Duta Besar RI Bern di Bern, Swiss pada Sabtu, 16 Desember.
Acara wisuda BIPA di KBRI Bern merupakan ajang bagi para pemelajar untuk menampilkan kemahiran mereka berbahasa Indonesia dengan berpantun, bercerita, berdongeng, hingga bernyanyi.
Dalam sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Swiss Ngurah Swajaya menyatakan kebanggaannya terhadap para pemelajar BIPA KBRI Bern. Sejak dimulai tiga tahun lalu, sebanyak 250 masyarakat Swiss telah berpartisipasi pada program BIPA KBRI Bern.
"Tingginya peserta kelas BIPA menandakan antusiasme dan minat yang tinggi dari para masyarakat Swiss dan masyarakat dunia untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia," tutur Dubes Ngurah Swajaya.
"Anda, para pemelajar BIPA merupakan diplomat Indonesia dalam mempromosikan citra positif Indonesia di Swiss," sambungnya, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Rabu, 20 Desember 2023.
Sementara itu, Iwa Lukmana, Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Kemdikbudristek RI, mengucapkan selamat kepada para pemelajar yang telah menyelesaikan kelas BIPA semester kali ini.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek mengharapkan dengan ditetapkannya Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO pada 20 November 2023, minat masyarakat di negara dunia untuk belajar Bahasa Indonesia juga semakin meningkat.
Dalam acara ini, terdapat beberapa penampilan oleh pemelajar BIPA, seperti Bernie dari kelas BIPA 1 yang membawakan lagu Akad dari Payung Teduh sambil mengenakan baju tradisional Swiss Tracht. Selain itu, terdapat penampilan dari Michel yang berpuisi dan juga Pius asal Cham yang ingin menjadi Duta Indonesia di Swiss di bidang kebudayaan dan ekonomi.