Coinbase Bukukan Laba Kuartalan Pertama Sejak 2021

Coinbase. Foto: Unsplash.

Coinbase Bukukan Laba Kuartalan Pertama Sejak 2021

Arif Wicaksono • 16 February 2024 17:22

New York: Coinbase Global berhasil membukukan laba kuartalan pertamanya sejak 2021 berkat volume perdagangan yang kuat karena kebangkitan minat terhadap kripto. Sahamnya naik hampir 13 persen setelah penutupan perdagangan.

Antusiasme investor terhadap kripto bangkit kembali dalam beberapa bulan terakhir oleh persetujuan yang sangat dinanti dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) atas dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin spot pertama.
 

baca juga:

Kapitalisasi Aset Kripto Tembus USD2 Triliun


Meskipun ETF baru disetujui pada Januari, ekspektasi akan keputusan yang menguntungkan SEC mendorong harga bitcoin 57 persen lebih tinggi dalam tiga bulan terakhir 2023.

Hal ini mendorong lonjakan 64 persen dalam pendapatan transaksi pertukaran kripto Coinbase menjadi USD529,3 juta pada kuartal keempat.

"Hasil kuartal ini luar biasa karena jauh melampaui ekspektasi kami dan konsensus Street,” kata Analis Riset Ekuitas CFRA Research Michael Elliott, dilansir Channel News Asia, Jumat, 16 Februari 2024.

Pertukaran aset kripto itu sekarang mengharapkan kuartal pertama yang kuat untuk unit langganan dan layanannya, yang menampung bisnis selain perdagangan aset kripto. Perusahaan memperkirakan pendapatan dari unit tersebut antara USD410 juta dan USD480 juta, lebih tinggi dari perkiraan LSEG sebesar USD356,22 juta.

Pada kuartal keempat, pendapatan dari unit ini melonjak hampir 33 persen menjadi USD375,4 juta, dengan peningkatan terbesar berasal dari pendapatan stablecoin serta bunga yang diperoleh Coinbase dari kemitraannya dengan perusahaan fintech Circle.

Circle menerbitkan stablecoin USD Coin (USDC) yang dikelola bersama dengan Coinbase. Bunga cadangan yang mendukung USDC menjadi sumber pendapatan utama bagi Coinbase, yang mampu mengantongi pendapatan lebih tinggi karena kenaikan suku bunga The Fed.

Laba lampaui ekspektasi analis

Secara keseluruhan, perusahaan melaporkan laba sebesar USD273,4 juta, atau USD1,04 per saham, dalam tiga bulan yang berakhir pada 31 Desember, dibandingkan dengan kerugian sebesar USD557 juta, atau USD2,46 per saham, pada tahun sebelumnya. Analis memperkirakan kerugian sebesar 1 sen per saham, menurut data LSEG.

Elliott memiliki kekhawatiran jangka panjang bahwa ETF spot dapat menyebabkan lebih banyak investor mencari eksposur kripto dari platform Coinbase  Namun perusahaan menepis kekhawatiran tersebut.

"ETF baru saja memberikan dampak positif bagi industri dan menambah nilai bagi Coinbase,” kata CFO Coinbase Alesia Haas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)