Ilustrasi. Foto: Unplash
Annisa Ayu Artanti • 25 September 2024 09:56
Jakarta:
Harga minyak turun sedikit di perdagangan Asia pada perdagangan Rabu. Harga itu mendingin setelah optimisme terhadap langkah stimulus di Tiongkok yang memicu kenaikan yang kuat di sesi sebelumnya.
Selain itu, pasar mendapat sedikit dukungan dari data industri yang menunjukkan persediaan AS menyusut lebih dari yang diharapkan pada minggu lalu.
Tetapi harga minyak masih berada di atas kenaikan kuat selama dua minggu, karena mereka rebound dari level terendah tiga tahun yang dicapai pada awal September.
Kenaikan harga itu didorong oleh berbagai faktor, termasuk gangguan pasokan di AS dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Melansir
Investing, Rabu, 25 September 2024, harga minyak Brent berjangka yang akan berakhir pada November turun 0,1 persen menjadi USD75,12 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 0,1 persen menjadi USD71,46 per barel pada pukul 21.39 WIB (01.39 GMT).
Ilustrasi kegiatan operasional industri hulu migas. Foto: Freepik
Stimulus RRT
People's Bank of China meluncurkan sejumlah langkah stimulus Selasa, termasuk peningkatan langkah-langkah likuiditas dan pembatasan yang lebih longgar pada pasar properti.
Langkah ini mendorong harapan pertumbuhan ekonomi di negara importir minyak terbesar di dunia ini akan membaik, memicu reli 1,7 persen pada minyak selama sesi tersebut.
Namun para analis berpendapat lebih banyak langkah diperlukan dari Beijing untuk menopang pertumbuhan yang lesu. Tiongkok telah meluncurkan stimulus moneter berulang kali selama tiga tahun terakhir, namun tidak banyak berpengaruh.
“Paket stimulus moneter kemarin masih jauh dari cukup. Dalam pandangan kami, kebijakan fiskal yang agresif diperlukan,” tulis para analis di ANZ dalam sebuah catatan.
Persediaan AS menyusut
American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak AS menyusut 4,339 juta barel (mb) dalam sepekan hingga 20 September, lebih banyak daripada ekspektasi untuk penurunan 1,1 mb.
Data API biasanya menandakan angka yang sama dengan data inventaris resmi, yang akan dirilis pada hari yang sama.
Persediaan AS terlihat tetap ketat karena gangguan pasokan akibat badai di Teluk Meksiko mengimbangi permintaan bahan bakar yang lebih lambat setelah berakhirnya musim panas yang padat perjalanan.
Badai Helene akan melintasi Teluk dalam beberapa hari mendatang. Badai besar kedua yang menghantam daerah tersebut dalam sebulan