Menlu Retno di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Tajikistan. (Kemenlu RI)
Marcheilla Ariesta • 27 September 2024 13:47
New York: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengangkat isu pemajuan air global dengan Menlu Tajikistan, Sirojiddin Muhriddin. Pertemuan keduanya terjadi di sela- sela Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York.
Tajikistan merupakan salah satu negara yang unggul dalam pemajuan isu air global. Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno memaparkan capaian penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia pada Mei lalu, yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Tajikistan.
“Indonesia apresiasi kehadiran Perdana Menteri Tajikistan di WWF-10 lalu," kata Menlu Retno dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Medcom.id, Jumat, 27 September 2024.
"Ke depan, Indonesia tertarik untuk terus memperkuat kolaborasi dalam memajukan agenda air global, serta mengembangkan kerja sama di bidang pembangkit listrik tenaga air dan pengembangan floating photovoltaic (FPV)," sambung dia.
Menlu Retno juga mengundang partisipasi pelaku bisnis Tajikistan untuk hadir dalam Indonesia-South and Central Asia Business Forum 2024 (INASCA). Menlu Tajikistan mengatakan, berencana melibatkan berbagai aktor investasi, termasuk Bank Sentral, Kementerian Investasi serta sektor swasta Tajikistan.
Kedua Menlu juga membahas upaya revitalisasi mekanisme bilateral melalui pendirian konsultasi politik. Menlu Retno juga membahas penjajakan pembukaan Kedutaan Besar di Dushanbe.
Secara khusus, Menlu Tajikistan sampaikan harapan untuk memperkuat people-to-people contact, khususnya menambah jumlah mahasiswa Tajikistan untuk menempuh studi di Indonesia.
Baca juga: Dunia Bebas Senjata Nuklir, Impian Indonesia yang Digaungkan di PBB