Ribuan Demonstran di London Serukan Gencatan Senjata Gaza

Ribuan orang mengikuti aksi solidaritas Palestina di London, Inggris, 25 November 2023. (AP)

Ribuan Demonstran di London Serukan Gencatan Senjata Gaza

Willy Haryono • 10 March 2024 19:16

London: Aksi solidaritas mendukung Palestina kembali berlangsung di London, Inggris pada akhir pekan ini.

Dalam aksi terbaru, puluhan ribu orang membanjiri jalanan ibu kota dan menuntut pihak-pihak terkait untuk segera memberlakukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Kegiatan massa ini diselenggarakan sejumlah kelompok masyarakat sipil, termasuk Kampanye Solidaritas Palestina, Koalisi Hentikan Perang dan Sahabat Al-Aqsa.

Mengutip dari Anadolu Agency, Minggu, 10 Maret 2024, acara dimulai di Hyde Park pada Sabtu dini hari, dan berpuncak pada pawai menuju gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di London.

Di tengah pengawalan ketat kepolisian, pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel mendesak perdamaian dengan slogan-slogan: "Gencatan senjata sekarang" dan "Bebaskan Palestina" yang bergema di seluruh kota.

Pekan lalu, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak secara langsung berbicara kepada peserta aksi protes pro-Palestina baru-baru ini, dan mendesak warga untuk menolak pengaruh elemen "ekstremis" yang berupaya mengeksploitasi perbedaan pendapat publik.

Ben Jamal, Direktur Kampanye Solidaritas Palestina, membalas pidato Sunak dengan menasihatinya untuk "merenungkan tindakannya sendiri" serta mempertimbangkan untuk memecat beberapa anggota parlemen senior dari partainya.

Baca juga:  Bertemu Menlu Retno, Menteri Inggris Turut Bahas Situasi di Gaza

Keselamatan Publik

Ketika demonstrasi berlangsung, polisi tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah keamanan intensif untuk 11 acara berbeda di seluruh kota London.

Sejak bulan Oktober, aksi solidaritas untuk Palestina telah menelan anggaran signifikan untuk keamanan yang mencapai GBP32,3 juta. Kepolisian Inggris juga mengumumkan penyesuaian pergantian lebih dari 35.000 petugas, dengan cuti 5.200 petugas dibatalkan agar acara hari Sabtu bisa dikawal dengan baik.

Polisi menekankan upaya kolaboratif dengan negara-negara tetangga untuk memastikan keselamatan publik selama demonstrasi.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan ke Jalur Gaza dalam membalas operasi kilat kelompok Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Kelaparan di Gaza

Setidaknya 30.960 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan balasan Israel di Gaza, dengan 72.524 lainnya mengalami luka-luka.

Kondisi peperangan ini membuat warga Gaza, khususnya di wilayah utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong terkepung tersebut telah rusak atau hancur, menurut data PBB.

Israel dituduh telah melakukan genosida dalam sidang gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara ICJ di bulan Januari telah memerintahkan Israel untuk menghentikan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan dapat diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)