Wall Street Mulai Terdampak Potensi Kenaikan Suku Bunga

Wall Street. Foto: Unsplash.

Wall Street Mulai Terdampak Potensi Kenaikan Suku Bunga

Arif Wicaksono • 13 October 2023 08:44

New York: Setelah alami kenaikan dari awal pekan laju bursa saham di Amerika Serikat (AS) melemah setelah data inflasi tinggi bisa membuat The Fed menaikan suku bunga lagi.

Dikutip dari Investing.com, Jumat, 13 Oktober 2023, Indeks komposit S&P 500 melemah 0,62 persen. Indeks komposit Nasdaq melemah sebesar 0,63 persen. Kemudian Indeks komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,51 persen.

Saham yang menguat adalah Fasternal Co, Walgreens, KLA Corp, Nike Inc, Apple Inc dan Visa Inc. Kemudian saham yang melemah adalah Boeing Co, McDonald Corp, Verizon Communication, JD.Com in dan Warner Bros Discovery.

Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland Loretta Mester menegaskan keyakinannya akan ketahanan pasar tenaga kerja, sehingga kemungkinan untuk mempertahankan suku bunga acuan yang tinggi saat ini dan isyaratkan potensi kenaikan suku bunga yang akan dilakukan dalam rapat Fed di November.

Ia juga menyebutkan para pejabat memperkirakan penurunan suku bunga lebih sedikit pada 2024 daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Data terkini inflasi

Pasar saham melemah setelah rilis dari data inflasi menunjukan bahwa The Fed perlu menaikan suku bunga lagi untuk meredam inflasi. Menurut Departemen Tenaga Kerja AS Consumer Price Index (CPI) bulan September menunjukkan kenaikan 0,4 persen pada basis bulan ke bulan, dan 3,7 persen dari tahun lalu,

Angka tersebut lebih tinggi dari kenaikan masing-masing 0,3 persen dan 3,6 persen, yang diantisipasi oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Laporan hari Kamis ini muncul sehari setelah rilis data harga grosir yang lebih baik dari perkiraan dan dapat menjadi masukan bagi keputusan kebijakan moneter berikutnya. Data ini menjadi masukan bank sentral akan menaikkan suku bunga lebih tinggi atau tidak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)