Bisnis Internet Blackberry Siap IPO

Blackberry. Foto: Unsplash.

Bisnis Internet Blackberry Siap IPO

Arif Wicaksono • 5 October 2023 16:56

Kanada: Perusahaan teknologi Kanada BlackBerry akan memisahkan unit bisnis Internet of Things (IoT) dan keamanan siber. Perusahaan juga menargetkan penawaran umum perdana untuk bisnis IoT pada tahun depan.

BlackBerry bergabung dengan sejumlah perusahaan yang telah memisahkan unit mereka dalam beberapa tahun terakhir. Serta memilih struktur perusahaan yang lebih ramping untuk membantu investor mengevaluasi bisnis masing-masing dengan lebih baik.

Awal pekan ini, raksasa makanan kemasan yang sebelumnya bernama Kellogg Co menyelesaikan spin off. Raksasa layanan kesehatan Johnson & Johnson dan konglomerat industri General Electric juga telah memisahkan beberapa unit mereka.

"Baik bisnis IoT dan Cyber menjawab peluang pasar yang besar dan terus berkembang. Struktur baru yang diusulkan ini akan semakin meningkatkan ketangkasan operasional dan kemampuan mereka untuk fokus dalam memberikan solusi yang luar biasa," kata CEO BlackBerry John Chen, dilansir Channel News Asia, Kamis, 5 Oktober 2023.

Saham BlackBerry yang berbasis di Waterloo, Ontario yang terdaftar di AS naik lebih dari empat persen dalam perdagangan setelah penutupan perdagangan. Sahamnya telah jatuh lebih dari 18 persen sejak Reuters melaporkan pada Agustus, perusahaan ekuitas swasta Veritas Capital telah mengajukan penawaran untuk membeli perusahaan tersebut.

BlackBerry mengatakan pada Mei, pihaknya akan mempertimbangkan opsi strategis untuk portofolio bisnisnya yang dapat mencakup kemungkinan pemisahan satu atau lebih bisnisnya. Tahun lalu, mereka menghentikan bisnis ponsel pintarnya dan sejak itu mencoba menjual paten warisannya yang terkait dengan perangkat selulernya.

Bisnis ponsel pintar

Perusahaan ini go public pada 1997 dan segera menjadi populer karena ponsel pintar bisnisnya yang ada di mana-mana, yang disukai oleh para eksekutif, politisi, dan banyak penggemar di awal 2000-an.

Pekan lalu, perusahaan melaporkan hasil kuartal kedua dan membukukan total pendapatan sebesar USD132 juta, turun dari USD168 juta pada tahun sebelumnya. Pendapatan IoT mencapai USD49 juta, sementara pendapatan keamanan siber mencapai USD79 juta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)