Bagi-bagi Rice Cooker Tak Bisa Selesaikan Masalah Oversupply Listrik PLN

Ilustrasi rice cooker. Foto: Shutterstock

Bagi-bagi Rice Cooker Tak Bisa Selesaikan Masalah Oversupply Listrik PLN

Media Indonesia • 11 October 2023 17:38

Jakarta: Masalah kelebihan pasokan (oversupply) listrik PLN dinilai tidak bisa diselesaikan dengan cara bagi-bagi gratis alat penanak nasi (rice cooker).

Seperti diketahui, pemerintah berencana membagikan 500 ribu rice cooker kepada masyarakat sebagai upaya menyelesaikan masalah pasokan listrik.

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan pemberian 500 ribu rice cooker berpotensi meningkatkan konsumsi listrik sekitar 140 gigawatt hour (GWh) setara dengan kapasitas pembangkitan 20 megawatt.

Sementara itu, PLN diperkirakan memiliki kelebihan daya listrik hingga 7,4 GW atau 7.400 MW di tahun ini.

"Menurut saya pemberian rice cooker tidak memiliki kontribusi besar untuk menyelesaikan masalah energi seperti oversupply PLN. Ini hanya sekadar program bantuan ke masyarakat saja," kata Guru besar tetap Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Iwa Garniwa Mulyana dilansir Media Indonesia, Rabu, 11 Oktober 2023.
 
Baca juga: Pemerintah akan Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis untuk Masyarakat

Pembagian rice cooker tidak bisa mendongkrak konsumsi listrik

Iwa mengatakan program pembagian rice cooker pada dasarnya tidak bisa mendongkrak konsumsi listrik secara besar. Rice cooker yang memiliki kapasitas sebesar 1,2 liter, rata-rata memiliki daya listrik sebesar 350 watt.

Kalau dipakai memasak selama 30 menit per hari akan mengonsumsi listrik dari 0,15 kilowatt hour (kWh) sampai 0,2 kWh.

Untuk mengatasi masalah oversupply listrik, rektor ITPLN itu menuturkan dibutuhkan pemakaian listrik PLN dari industri-industri, seperti dari proyek pengolahan hasil tambang (smelter) untuk mendukung program hilirisasi pemerintah.

Mengutip data Kementerian ESDM, listrik yang dibutuhkan untuk pembangunan 52 industri smelter sebesar 4.798 MW.

"Yang paling penting itu pembangkit listrik dari industri dapat menyerap besar. Smelter itu membutuhkan energi yang besar," ungkap dia.

Selain itu, Iwa mengusulkan kepada pemerintah untuk melanjutkan rencana pemberian kompor induksi atau kompor listrik kepada masyarakat.

(Insi Nantika Jelita)
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)