Banjir Rob Meluas, Bupati Demak Tetapkan Status Siaga Darurat

Banjir rob di jalur Pantura Sayung Demak. Medcom.id/ Rhobi Shani.

Banjir Rob Meluas, Bupati Demak Tetapkan Status Siaga Darurat

Rhobi Shani • 13 December 2024 19:27

Demak: Intensitas hujan yang masih cukup tinggi serta siklus rob yang terus meningkat kembali memicu banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Demak. Salah satu titik terparah berada di Jalur Pantura, Kecamatan Sayung, yang terendam banjir rob hingga ketinggian 40 sentimeter.

Genangan ini mempersulit akses transportasi dan menyebabkan sejumlah kendaraan, terutama sepeda motor, mogok di tengah jalan. Pantauan sejak pagi, genangan mulai terlihat di jalur Pantura usai gerbang perbatasan Semarang menuju Demak. Pengendara motor banyak yang terpaksa memutar arah melalui jalan perkampungan, sementara kendaraan besar memilih melaju di sisi kanan jalan untuk menghindari genangan.

Salah seorang pengendara, Aga Andri Ardiansyah asal Lamongan, mengaku kaget dengan tingginya banjir. "Saya tahu kalau di sini sering rob, tapi nggak nyangka separah ini. Motor saya mogok karena air terlalu tinggi masuk ke mesin," ungkapnya, Jumat, 13 Desember 2024.

Aga pun harus menunggu sekitar 30 menit untuk memperbaiki kendaraannya sebelum melanjutkan perjalanan. Tidak hanya menggenangi jalan nasional, banjir akibat rob juga merendam permukiman di empat kecamatan, yaitu Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung.
 

Baca: Pemkab Sumedang Waspada Banjir usai Jebolnya Bendungan Cariang

Kondisi ini mendorong Bupati Demak, Eisti’anah, mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 360.2/826 Tahun 2024 tentang status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Dalam SK tersebut, sejumlah desa dengan potensi terdampak bencana telah dipetakan, seperti Desa Gempol Songo (Mijen) dengan potensi tanggul kritis, Desa Jatisono (Gajah) dengan potensi tanggul jebol, hingga Desa Banyumeneng (Mranggen) yang bisa berpotensi tanggul longsor dan ambles. Total, 21 desa di berbagai kecamatan disebut dalam data potensi dampak bencana.

Bupati menghimbau, banjir rob yang semakin parah ini mengingatkan pentingnya upaya mitigasi. Selain itu, perbaikan infrastruktur seperti tanggul dan saluran air menjadi langkah mendesak untuk mengurangi dampak bencana, terutama di kawasan rawan seperti Kecamatan Sayung dan sekitarnya.

"Kondisi cuaca yang tidak menentu masih berpotensi memperburuk situasi. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah-wilayah yang telah teridentifikasi rawan bencana," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)